Jakarta, tvOnenews.com - Sempat turun sejak awal tahun, PT Food Station Tjipinang Jaya memastikan bahwa cadangan beras di Ibu Kota Jakarta terus naik dan sudah di atas stok minimum. Kenaikan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) telah terjadi sejak blan April 2024 lalu.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Karyawan Gunarso memastikan stok beras bahkan sudah di atas batas aman, karena terus mengalami kenaikan sejak awal April sampai awal Mei 2024.
"Stok di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mencapai jumlah tertinggi, yaitu 46.634 ton per tanggal 2 Mei 2024 atau sekitar 17.000 ton lebih tinggi dari batas aman stok DKI Jakarta," kata Karyawan Gunarso dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/5/2024).
Lebih lanjut dia menjelaskan, stok pengamanan (safety stock) di PIBC berada pada posisi 30.000 ton. Artinya, stok beras Jakarta sudah jauh melebihi batas aman.
Pihaknya juga selalu bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog dalam menjaga keamanan pasokan.
Selain menjamin ketersediaan cadangan beras, BUMD milik pemerintah provinsi DKI Jakarta ini juga terus memperkuat sumber dan jaringan produksi bahan baku guna menjamin stok beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
"Food Station akan terus meningkatkan jumlah serapan hasil panen melalui berbagai program kegiatan yang sudah disiapkan," kata Karyawan Gunarso.
Gunarso menilai, jumlah serapan hasil panen yang meningkat maka dapat memperkuat stok pengamanan (buffer stock) kebutuhan penjualan untuk melayani program ketahanan pangan DKI dan kebutuhan pelanggan.
"Salah satu tugas kami selain berorientasi pada profit, tentu mendukung program ketahanan pangan, khususnya bagi masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dengan menjaga ketersediaan stok, distribusi dan stabilisasi harga,” ujarnya.
Kualitas Beras
Karyawan Gunarso menjelaskan, pihaknya mengupayakan lebih profesional terkait pengelolaan dan memperketat kontrol pemenuhan standar beras sebelum diedarkan ke pasar.
Diharapkan strategi ini mampu membuat mutu beras yang diterima masyarakat berkualitas premium.
Ia menyatakan kesiapannya untuk lebih profesional dalam melaksanakan pengawasan kualitas beras pada saat di lapangan.
“Ini bagian dari asesmen dan evaluasi yang akan kami lakukan, profesionalisme pelaksana 'quality control' di lapangan menjadi bagian pembinaan kami di lapangan terkait tata kelola dan proses produksi,” ujarnya.
Selain itu, BUMD bidang pangan DKI Jakarta ini juga akan tetap aktif menggelar berbagai kegiatan guna membantu masyarakat DKI Jakarta mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. (ant)
Load more