Airlangga menjelaskan berbagai upaya Uni Eropa untuk selalu mengusik Indonesia dalam perdagangan komoditas dunia.
Uni Eropa selalu mencari celah untuk menjegal komoditas ekonomi andalan Indonesia, khususnya sawit dan nikel.
"Dalam rangka mereka melakukan negosiasi dengan Indonesia, dua komoditas andalan kita diganggu di WTO, nikel maupun sawit. Kita masih berkasus dengan Eropa," kat Airlangga.
Tak terima Indonesia selalu diganggu, Airlangga yang marah bahkan sampai mengungkit-ungkit soal sejarah kelam penjajahan Eropa terhadap bangsa-bangsa Timur, khususnya Indonesia di masa lampau.
Sebagai informasi, kebijakan larangan ekspor bijih nikel yang diterapkan Indonesia untuk mendorong hilirisasi logam memang mendapat protes keras dari Uni Eropa.
Bahkan, Uni Eropa tanpa malu menggugat Indonesia melalui World Trade Organization (WTO) pada awal tahun 2021 silam dan masih bersengketa hingga saat ini.
Oleh karena itu, Airlangga Hartarto menilai bahwa sikap Uni Eropa saat ini tak ubahnya seperti keserakahan mereka saat melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah kala itu.
Load more