Jakarta, tvOnenews.com - Setelah tertekan di awal pekan, bursa saham di kawasan Asia bergerak menguat pada awal perdagangan Selasa (15/4/2024). Namun, penguatan bursa di kawasan diperkirakan masih belum bisa membalik tekanan yang terjadi pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pagi ini, mayoritas bursa saham di Asia dibuka menguat, meski sebelumnya bursa saham di Amerika Serikat ditutup melemah. Penguatan bursa Asia hari ini ditopang oleh senimen positf dari rilis data inflasi yang mulai terkendali di India dan Jepang.
Di awal perdagangan Selasa, indeks Nikkei di Jepang berhasil menguat 0,7 persen. Sementara indeks Kospi di Korea Selatan berhasil naik tipis 0,18 persen, sedangkan indeks ASX di Australia melemah tpis 0,08 persen.
Sebelumnya tadi malam, bursa saham di Amerika Serikat ditutup melemah, dengan indeks Dow Jones turun 0,21 persen, sementara indeks S&P melemah tipis 0,02 persen.
Bursa di Amerika Serikat masih tertekan sentimen negatif dari ekspektasi inflasi yang datanya akan kembali dirilis pekan ini.
Bursa Domestik Masih Tertekan
Kendati bursa di kawasan Asia mulai bergerak menguat, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan masih dalam tekanan. Selain tren keluarnya dana asing dari bursa domestik, IHSG masih dalam tren bearish (penurunan) secara teknikal.
Load more