"Setelah sebelumnya pada tahun lalu menemukan gas melalui sumur Layaran-1 dengan potensi sebesar 6 TCF (triliun kaki kubik) gas in place, sehingga potensi di South Andaman saat ini mencapai sekitar 8 TCF gas in place," imbuhnya.
Dwi mengatakan, temuan tersebut menjadi dukungan positif bagi SKK Migas dan Industri Hulu Migas dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Tak hanya itu, temuan tersebut juga menegaskan potensi Andaman yang sangat besar sehingga diharapkan KKKS lain yang saat ini menjadi operator di blok lain di Laut Andaman dapat melakukan eksplorasi yang agresif.
Serta, industri midstream maupun downstream dapat diharapkan sepenuhnya memanfaatkan produksi gas di blok-blok Andaman pada masa mendatang.
Lebih lanjut, gas ini ditemukan sekitar 80 meter kolom gas pada reservoir oligocene sandstone berkualitas pada sumur Tangkulo-1 yang telah dikonfirmasi melalui pengumpulan data-data selama pengeboran, termasuk mendapatkan 72-meter full core, wireline logging, sidewall core, pressure dan sampel fluida.
Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1.300 barel kondensat.
Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscf/d dan lebih dari 2.000 barel kondensat.
Load more