Jakarta, tvOnenews.com - Untuk memacu kapasitas produksi domestik yang masih rendah, Pertamina akan terus meningkatkan kemampuan produksi petrokimia hingga empat kali lipat dalam enam tahun ke depan.
Pertamina melalui anak usahanya, Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengincar kapasitas produksi petrokimia hingga 7,5 juta ton per tahun di 2030 mendatang. Jumlah ini naik hampir empat kali lipat dibandingkan dengan kapasitas produksi saat ini sebesar 1,9 juta ton.
Saat berbicara pada acara National Petrochemical Conference (NPC) 2024, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyampaikan bahwa potensi pengembangan bisnis petrokimia di Indonesia masih sangat besar.
“Saat ini potensi gas to petrochemical dapat dikembangkan sebagai salah satu upaya dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission,” ungkap Nicke Widyawati dalam keterangan di Jakarta, Selasa (14/5/2025).
Untuk memacu kapasitas domestik, Nicke juga mengharapkan ada kerangka peta jalan (framework roadmap) yang perlu disiapkan terkait pengembangan bisnis petrokimia di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman menyampaikan bahwa saat ini terbuka 3 opsi pengembangan bisnis petrokimia di Indonesia yang dapat dilakukan bersama dengan KPI yakni skema joint venture, strategic agreement, dan merger & acquisition.
Sementara itu Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries, Sukriyanto membahas pembiayaan infrastruktur industri petrokimia nasional dengan cara public private partnership.
Load more