Kedua, BNBR mengembangkan portofolio bisnis baru berbasis teknologi dan berfokus pada ESG yang berpotensi menjadi sumber pendapatan baru Perseroan di masa mendatang.
"Perseroan telah mengembangkan portofolio bisnis yang bergerak di bidang pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT), kendaraan listrik beserta komponen otomotif, dan teknologi cepat bangun (3D printing konstruksi dan rumah prefab)," katanya.
Selanjutnya, BNBR juga secara aktif mengelola dan memitigasi risiko usaha dan investasi dengan cara menerapkan manajemen risiko internal yang menjadi bagian terintegrasi dalam proses bisnis.
Rencana Kuasi Reorganisasi
Lebih lanjut Roy menjelaskan, BNBR berencana untuk melakukan kuasi reorganisasi untuk mengeliminasi saldo laba negatif perseroan.
“Kuasi reorganisasi ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan agar dapat menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik dan performa Perseroan tanpa dibebani defisit masa lalu,” kata Roy.
Roy merinci, terdapat lima tujuan dari kuasi reorganisasi yang akan dilaksanakan oleh Perseroan. Pertama, dengan aksi korporasi ini BNBR dapat memulai awal yang baru dengan neraca keuangan yang menunjukkan saldo laba tanpa dibebani defisit masa lampau.
Load more