Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa emisi karbon yang dihasilkan dari operasi migas dapat turun derastis pada tahun 2030.
“Itu forecast (prediksi) dari Net Zero Emission scenario (skenario nol emisi karbon) dari World Energy Report,” ujar Noor Arifin dalam Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex) 2024, di Tangerang, Banten, Rabu.
Disebutkan, penurunan sebesar 60 persen tersebut seiring dengan prediksi turunnya intensitas emisi pasokan minyak dan gas bumi dunia yang dapat mencapai 50 persen pada 2030.
“Hal ini (penurunan emisi) sebenarnya akan menciptakan lebih banyak tantangan bagi industri dan bisnis migas,” ungkap dia.
Meskipun demikian, Noor Arifin menyebut penurunan emisi tidak sama dengan pengurangan migas.
Load more