"Kami melihat limbah besi bukan sebagai akhir dari sebuah proses, tetapi sebagai awal dari sesuatu yang baru dan kreatif. Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen kami untuk inovasi berkelanjutan dan tanggung jawab sosial," tambah Gunawan.
Proses transformasi limbah besi menjadi karya seni ini melibatkan beberapa tahapan kreatif. Pertama, limbah besi yang terkumpul diolah untuk membersihkannya dari kotoran dan karat. Selanjutnya, seniman dan pengrajin mengasah kreativitas mereka untuk merancang dan membentuk limbah menjadi objek seni, seperti patung, instalasi, atau bahkan furnitur dan aksesori rumah tangga.
Setiap karya seni yang dihasilkan tidak hanya menonjolkan estetika, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya daur ulang dan pelestarian lingkungan.
"Setiap karya yang diciptakan oleh seniman lokal tidak hanya menunjukkan keindahan, tetapi juga kekuatan dari daur ulang dan inovasi. Ini adalah cara kami membuktikan bahwa industri bisa bersinergi dengan lingkungan dan budaya," tegas Gunawan.
Inisiatif ini telah mendapat respons positif dari masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Dengan menampilkan karya-karya ini di berbagai pameran dan acara seni, SMS Perkasa tidak hanya memperkenalkan konsep daur ulang kreatif tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah.
“Ini sejalan dengan misi kami untuk tidak hanya menjadi pemimpin dalam industri besi, tetapi juga sebagai pelopor dalam praktik berkelanjutan dan tanggung jawab social,” ungkapnya.
Melalui upaya ini, SMS Perkasa berharap dapat menginspirasi lebih banyak pelaku industri dan masyarakat umum untuk melihat limbah tidak hanya sebagai masalah, tetapi sebagai sumber daya yang berharga yang, jika dikelola dengan benar, dapat menambah nilai estetika dan lingkungan.
"Kami percaya bahwa setiap langkah kecil dalam mengelola limbah besi, ketika dilakukan bersama-sama, dapat membawa perubahan signifikan bagi lingkungan dan komunitas kami," pungkasnya. (zaz/gol)
Load more