Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Republik Indonesia kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang atau Samurai Bond. Dalam lelang yang digelar 17 Mei 2024, total Samurai Bond yang diterbitkan sebesar 200 miliar Yen Jepang, atau sekitar 20,65 triliun.
Samurai Bond yang diterbitkan pekan lalu ini terdiri dari lima tenor obligasi 3 tahun, 5 tahun, 7 tahun, 10 tahun dan 20 tahun. Selain obigasi konvensional, pemerintah juga merilis dua seri obligasi tematik Blue Bond.
"Transaksi ini merupakan penerbitan Samurai Bond selama 10 tahun berturut-turut sejak tahun 2015," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Suminto dalam keterangannya.
Tujuh seri obligasi yang dirilis pemerintah kali ini adalah RIJPY0527 (3 tahun), RIJPY0529A (5 tahun), RIJPY0531A (7 tahun), RIJPY0534A (10 tahun), RIJPY0531B (7 tahun), RIJPY0534B (10 tahun), dan RIJPY0544 (20 tahun).
Sementara nilai emisi untuk masing - masing seri adalah RIJPY0527 (50,0 miliar Yen), RIJPY0529A (88,0 miliar Yen), RIJPY0531A (17,7 miliar Yen), RIJPY0534A (10 19,3 miliar Yen), RIJPY0531B (2,0 miliar Yen), RIJPY0534B (6,8 miliar Yen), dan RIJPY0544 (16,22 miliar Yen).
Ketujuh seri obligasi berdenominasi Yen atau Samurai Bond ini memiliki tanggal setelmen pada 27 Mei 2024. Seluruh seri obligasi ini memiliki peringkat utang atau rating yang sama dengan Pemerintah RI yakni di level Baa2 dari Moody's, dan BBB dari S&P, serta BBB dari Fitch Ratings.
Blue Bond Terpanjang
Dalam penerbitan Samurai Bond kali ini, pemerintah juga berhasil merilis tiga seri obligasi tematik, yakni Blue Bond yang merupakan obligasi dengan underlying atau jaminan sejumlah proyek - proyek yang terkait dengan Penandaan Anggar Perubahan Iklim atau Climate Change.
Penerbitan Blue Bonds berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bond) ini adalah untuk kedua kalinya sebesar 25 miliar Yen dengan sebagian pada tenor 7 tahun dan 10 tahun, serta keseluruhan tenor 20 tahun.
"Penerbitan tenor 20 tahun tersebut mencatatkan sejarah sebagai Blue Bonds dengan tenor terpanjang," jelas Suminto.
Penerbitan Blue Bonds ini didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian/Lembaga yang memiliki proyek sebagai underlying, serta United Nations Development Programme (UNDP).
Transaksi penerbitan Samurai Bond termasuk didalamnya Blue Bonds di pasar Jepang ini mendapat sambutan yang sangat baik dari para investor, yang tercermin dari total permintaan investor yang mencapai 329,5 miliar Yen, atau sekitar Rp34,02 triliun. (hsb)
Load more