Secara keseluruhan pada kuartal I-2024, Neraca Pembayaran Indonesia mencatat defisit 6,0 miliar dolar AS. Sedangkan kinerja transaksi modal dan finansial tetap solid, ditopang oleh investasi langsung di tengah peningkatan kondisi ketidakpastian pasar keuangan global.
"Investasi langsung membukukan peningkatan surplus dari triwulan sebelumnya sebagai cerminan dari tetap terjaganya persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian dan iklim investasi domestik," kata Erwin Haryono.
Sementara itu, investasi portofolio mencatat defisit, terutama didorong aliran keluar modal asing pada surat utang domestik seiring peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.
Dengan perkembangan tersebut, transaksi modal dan finansial pada triwulan I 2024 mencatat defisit 2,3 miliar dolar AS, setelah pada triwulan sebelumnya mencatat surplus 11,1 miliar dolar AS. (hsb)
Load more