Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengklaim tingkat kemiskinan dan pengangguran pada 2023 menurun dari tahun 2014.
Hal itu diungkapkan Menkeu Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna ke-17 DPR RI Masa Persidangan V tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN Tahun Anggaran 2025.
Menkeu Sri menjelaskan kebijakan ekonomi makro berdampak terhadap perbaikan struktural dari berbagai sisi.
Awalnya, dia mengungkap keberhasilan pemerintah dari sisi infrastruktur. Sri menyebut pemerintah berhasil membangun tol maupun non-tol hingga ribuan kilometer.
“Periode 2015-2023 jalan tol berporasi meningkat sebesar 1.938 kilometer. Jalan nasional non-tol meningkat 4.547 kilometer,” kata Sri di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah juga berhasil membangun 37 bendungan baru untuk mendukung kebangkitan dan ketahanan energi pangan. Pembangkit listrik nasional juga meningkat sebesar 36,3 GW.
Sri menambahkan pemerintah juga berhasil membangun sekolah baru dari seluruh jenjang pendidikan.
“Dari sisi SDM (sumber daya manusia) 10 tahun terakhir, jumlah sekolah baru meningkat masing-masing 1.500 SD dan 4.600 SMP, serta 3.600 SMA dan SMK,” ujarnya.
Dia menyebut pemerintah juga masih memberikan beasiswa LPDP untuk perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri, yang sampai saat ini jumlah penerimanya mencapa 45.496 orang.
Sementara di sektor kesehatan, Sri mengklaim pemerintah berhasil menurunkan stunting dari 37,2 persen pada 2013 menjadi 21,5 persen di tahun 2023.
Dia juga mengklaim pemerintah berhasil menurunkan jumlah kemiskinan dan pengangguran.
“Dalam sisi kesejahteraan, tingkat kemiskinan turun signifikan dari 11,25 persen 2014 menjadi 9,6 pada 2023. Kemiskinan ekstrem menurun tajam dari 6,18 persen 2014 menjadi 1,12 persen 2023,” kata dia.
“Pengangguran nasional juga terus menurun per Februari 2024 pada tingkat 4,82 persen, turun signifikan dari 5,7 persen pada 2014,” sambung Sri Mulyani. (saa/lgn)
Load more