"Skandal (transfusi darah) ini telah membuat gelap seluruh hidup saya," kata Jason Evans, yang baru berumur 4 tahun ketika ayahnya meninggal di usia 31 tahun pada 1993 setelah tertular HIV dan Hepatitis dari transfusi plasma darah.
"Ayah saya tahu bahwa dia sekarat, dan dia merekam banyak video di rumah. Video ini saya putar berulang - ulang selama saya beranjak dewasa, karena hanya inilah yang saya punya (tentang ayah)," katanya.
Kisah Evans ini menjadi kasus penting yang akhirnya mendorong Perdana Menteri Inggris Theresa May melakukan penyelidikan di tahun 2017 lalu.
Evans berharap, diungkapnya laporan final tentang skandal transfusi darah akan menjadi penjelasan bagi para korban dan keluarga korban.
Apa Skandal Transfusi Darah?
Pada periode tahun 1970 hingga 1980-an, ribuan orang di Inggris yang butuh transfusi darah, menjadi korban dan mendapat darah yang sudah terkontaminasi virus HIV dan Hepatitis. Para korban akhirnya mengidap penyakit yang ketika itu belum diketahui namanya ini.
Load more