Jakarta, tvOnenews.com - Potensi wisata di Pulau Bali akan dikembangkan ke tingkat yang lebih jauh. Pemerintah tengah menyiapkan regulasi agar Bali bisa menarik potensi ekonomi di sektor family office.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut pemerint tengah menggodok regulasi untuk menarik potensi ekonomi dari family office yang rencananya dipusatkan di Bali.
“Saya akan menghitung berapa target awal dan regulasinya seperti apa yang perlu kami hadirkan,” kata Sandiaga Uno, di sela World Water Forum, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Sandiaga Uno menjelaskan family office adalah suatu konsep yakni keluarga yang membawa kekayaannya untuk investasi dan dikelola di suatu wilayah sekaligus mereka bisa berwisata.
Sandiaga menilai family office tersebut menarik dan strategis dikembangkan dan Bali dinilai lebih siap, karena terbangun ekosistem pariwisata.
Di sisi lain, family office perlu didukung infrastruktur di antaranya perumahan hingga jaringan ekonomi digital yang baik.
Selain itu, perlu juga disiapkan atraksi guna menarik lama tinggal investor tersebut.
Kebijakan Visa
Lebih lanjut Sandiaga Uno mengaku optimisitis Indonesia dapat mewujudkan Bali family office. Apalagi, pemerintah juga memiliki kebijakan golden visa (kemudahan)untuk mewujudkan investor sekaligus wisatawan asing yang berkualitas.
Adapun investasi yang akan diarahkan yakni investasi hijau atau yang berkaitan dengan aktivitas ramah lingkungan.
“Jadi length of stay-nya (masa kunjungan) sangat panjang. Kedua, mereka membawa pendanaan. Jadi keberlanjutannya itu lebih terasa dan ini sangat cocok dengan konsep Golden Visa,” katanya pula.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan ide kepada para delegasi di sela World Water Forum Ke-10, di Nusa Dua, Kabupaten Badung terkait peluang ekonomi baru itu.
“Kami dorong Bali ini menjadi hub (pusat) untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura,” kata Luhut, usai mengikuti upacara Segara Kerthi (pemuliaan air) yang mengawali World Water Forum di Denpasar, Sabtu (18/5/2024). (ant)
Load more