Lebih lanjut, Puan juga turut mendukung nilai kearifan lokal diterapkan untuk melindungi konservasi dan tata kelola air.
Maka dari itu, ia juga memperkenalkan sistem pengairan sawah tradisional Bali, yakni Subak.
"Di Bali, kita mengenal Subak. Suatu sistem pengairan khas masyarakat Bali yang menjunjung tinggi semangat gotong royong dan penghormatan terhadap alam," jelasnya.
Puan menegaskan bahwa keberadaan masyarakat sipil berperan vital untuk pengadaan air bersih berbasis di wilayah di mana mereka menetap.
Menutup pernyataannya, Politisi PDIP tersebut mengajak seluruh multi pihak terkait bersama-sama memperkuat komitmen untuk menyediakan air bersih tanpa status sosial, agama, dan ekonomi.
"Dan dengan ini, saya nyatakan secara resmi, pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia ke-10 dengan ini dibuka," tegasnya. (rpi)
Load more