Menurutnya, polisi tersebut menunjukkan salah satu kejanggalan kasus tersebut selama persidangan. Dia menunjukan bukti-bukti bahwa kliennya mendapat intimidasi dari anggota kepolisian selama penyidikan.
"Foto-foto ditampilkan kondisi terdakwa ketika sudah ditangkap. Itu akhirnya ditampilkan di persidangan dengan pemanggilan saksi dari kepolisian," ujar Titin dalam tayangan YouTube Diskursus Net yang dilansir Selasa (21/5/2024).
Titin mengaku ada saksi anggota polisi yang dihadirkan guna mengkonfirmasi dugaan intimidasi tersebut.
Namun, dia mengungkapkan terkejut dengan tindakan dari saksi yang melecehkan persidangan.
"Saya juga melihat ada apa sih marwah pengadilan yang hilang gitu. Sebab, saksi dari kepolisian itu masuk ke ruang sidang memberikan kesaksian, pulangnya banting pintu di depan Hakim, di depan Jaksa, di depan kami semua," jelasnya.
Sebelumnya, Titin mengungkapkan kejanggalan selama proses sidang di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, yang berlangsung tertutup meski kasus tersebut viral pada 2016 silam.
Terpisah, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku optimis kasus pembunuhan Vina di Cirebon, pada Tahun 2016 bakal diungkap secara tuntas oleh Polda Jawa Barat.
Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto menyebut dari hasil klarifikasi kepada Polda Jawa Barat penyidik masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang masih buron.
"Saya optimis terungkap, karena Kombes Surawan Dirkrimum Polda Jabar, berhasil mengungkap kasus pembunuhan Subang dan akhirnya maju ke pengadilan. Ini sebuah prestasi dan saya harap di kasus ini juga sama," jelasnya kepada wartawan, dikutip Selasa (21/5/2024).
Load more