Jakarta, tvOnenews.com - Pascainsiden terbakarnya mesin pesawat yang membawa jamaah haji di Makassar pekan lalu, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali pada tradisi lama untuk mengangkat mantan pejabat militer di jajaran komisaris. Kali ini, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Fadjar Prasetyo sebagai Komisaris Utama perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyetujui pengangkatan Fadjar Prasetyo sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk, menggantikan Timur Sukirno yang digeser posisinya sebagai Komisaris Independen.
Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra dalam konferensi pers setelah RUPST di Jakarta, Rabu, menjelaskan para pemegang saham menyetujui pengangkatan Fadjar Prasetyo sebagai Komisaris Utama menggantikan Timur Sukirno.
Dengan masuknya Fadjar Prasetyo ke jajaran komisaris, pemegang saham dalam RUPST juga memberhentikan
Komisaris Independen Thomas Oentoro.
Marsekal TNI (Purn) Fadjar Prasetyo adalah seorang Purnawirawan TNI-AU yang terakhir menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara sejak 20 Mei 2020 hingga 5 April 2024.
Fadjar Prasetyo, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1988. Beliau adalah penerbang pesawat tempur A-4 Skyhawk dengan callsign "Bobcat". Sebelumnya, ia menjabat sebagai Pangkogabwilhan II.
Penunjukan Fadjar Prasetyo ini merupakan langkah strategis terbaru yang dilakukan Garuda menyusul terjadinya insiden terbakarnya mesin pesawat pengangkut jamaah haji di Makassar, Sulawesi Selatan, pekan lalu.
Meski sempat terjadi insiden, pesawat milik Garuda tipe Boeing 747-400 tersebut akhirnya bisa mendarat dengan selamat di Bandara Hasanuddin Makassar.
Ganti Direksi
Selain pergantian komisari, RUPST PT Garuda Indonesia juga melakukan pergantian pada jajaran direksi.
Pemegang saham menyetujui pengangkatan Enny Kristiani sebagai Direktur Human Capital and Corporate Service, menggantikan Salman El Farisiy yang meninggal pada 1 Januari 2024 lalu.
"Sebelumnya Bu Enny adalah Dirut (Direktur Utama) anak usaha, jadi bisa berlangsung dengan smooth dan beliau sendiri adalah ordal (orang dalam) selama ini karier beliau di Garuda. Kita harap beliau berpengalaman dan bisa meningkatkan pertumbuhan di Garuda," ujar Irfan.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Garuda Indonesia pasca RUPST:
Komisaris Utama : Fajar Prasetyo
Komisaris : Chairal Tanjung
Komisaris Independen : Timur Sukirno
Direktur Utama : Irfan Setiaputra
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Prasetio
Direktur Layanan dan Niaga : Ade R Susardi
Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea.
Direktur Human Capital dan Corporate Service: Enny Kristiani
(hsb)
Load more