Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir pemerintahan Presiden Jokowi yang mempunyai utang dalam jumlah yang besar.
Pernyataan itu disampaikan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP. Dia mengimbau pemerintah segera bertindak untuk membayar utang-utang tersebut.
Presiden ke-5 RI itu pun langsung menyinggung sejumlah elite politik yang mulai berebut jabatan usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024.
Kondisi itu kemudian membuat pemerintah merevisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, agar jumlah menteri bisa ditambah.
"Jabatan menteri pun, yang Ibu dengar nih, wah, sudah pada rebutan deh," kata Megawati.
Menurutnya, keputusan untuk menambah jumlah kursi menteri kurang tepat. Dia menilai untuk menghadapi berbagai krisis di pemerintahan baru harus dengan cara perampingan kabinet.
"Ketika menghadapi krisis multidimensi saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping dengan jumlah menteri 33, tapi bersifat apa, zaken kabinet, kabinet yang profesional," jelas Megawati.
Lebih lanjut, Megawati menilai Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang tepat untuk menghadapi masalah tersebut. Dia juga mengusulkan agar wacana penambahan kursi menteri itu dikaji kembali.
"Jadi benar, the right man in the right place. Terbukti krisis dapat diatasi dan seluruh utang terutama dengan International Monetary Fund dapat dilunasi," tandasnya. (saa)
Load more