Jakarta, tvOnenews.com - Masuk ke dalam radar investor global ternyata tidak berbuah manis bagi saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Di hari perdananya masuk indeks FTSE Equity Index, saham BREN milik Prajogo Pangestu ini justru dihentikan perdagangannya (suspensi).
Terhitung mulai sesi I Perdagangan Senin (27/5/2024), Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan sementara perdagangan saham BREN, di pasar reguler maupun pasar tunai. Penghentian ini sehubungan dengan lonjakan harga saham BREN yang terjadi sejak akhir tahun 2024 lalu.
Sejak resmi masuk bursa (IPO) di Oktober 2023 lalu, saham BREN mengalami lonjakan harga yang luar biasa. Hanya dalam tujuh bulan, saham BREN telah naik hingga 10 kali lipat dan bisa menjadi emiten dengan nilai pasar terbesar di Indonesia, senilai Rp1.505 triliun.
Seiring dengan penghentian sementara perdagangan saham BREN, investor diminta untuk lebih berhati - hati. "Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," kata Yulianto Aji Sadono.
Masuk Radar Investor Global
Pekan lalu, saham BREN resmi masuk ke dalam radar investor global setelah masuk ke dalam indeks bergengsi FTSE. Hanya butuh tujuh bulan sejak IPO bagi perusahaan milik Prajogo Pangestu untuk menjadi emiten dengan nilai pasar terbesar di BEI senilai Rp1.505 triliun.
Load more