"Jadi kalau teman-teman mau ke Balikpapan, Kalimantan Timur atau Palu, Sulawesi Tengah tidak perlu lagi singgah ke Makassar atau Jakarta dengan penerbangan konvensional, namun bisa langsung ke tujuan dengan menggunakan taksi terbang," katanya.
Banyak Peminat
OIKN sendiri sedang melakukan evaluasi, membahas dan melakukan perhitungan ekonomis agar taksi terbang di IKN dapat terjangkau bagi masyarakat luas.
"Yang pasti perhitungan ekonomis menjadi penting sehingga biayanya tidak membebani masyarakat. Ini pasti kita evaluasi dan diskusikan dalam rangka untuk kepentingan publik," kata Ali.
Selain Hyundai, terdapat juga Boeing Wisk dari Amerika Serikat yang juga mengembangkan taksi terbang dengan platform drone dan tertarik untuk melakukan uji coba di IKN.
Menurut Ali, taksi terbang ini di seluruh dunia masih dalam tahap pengembangan sehingga belum ada yang namanya komersialisasi.
Hal ini dikarenakan taksi terbang masih membutuhkan pengembangan teknologi dan aturan pemanfaatan ruang udara, dan seluruh dunia masih dalam proses terkait kedua hal tersebut.
Load more