Jakarta, tvOnenews.com - PT Wijaya Karya Tbk akan mulai melakukan pelunasan awal obigasi atau surat utang senilai Rp50 miliar. BUMN Karya ini akan melakukan opsi beli (call option) bagi pemegang Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 seri A.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Mahendra Vijaya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa perseroan telah menyiapkan dana Rp50 miliar untuk pelunasan awal obligasi.
Dia menyebutkan bahwa pelaksanaan pelunasan awal obligasi tersebut akan dilakukan pada 18 Juni 2024, bersamaan dengan pembayaran kupon obligasi ke-14. Sebelumnya, pada tanggal 14 Juni 2024, dana untuk pelunasan akan disampaikan ke agen pembayaran.
Rencana pelunasan obligasi Rp50 miliar ini hanya merupakan sebagian dari nilai Obligasi Seri A dari Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 yang sebelumnya diterbitkan perseroan dengan nilai mencapai Rp331 miliar.
Meski hanya melunasi sebagian, pelunasan obligasi akan dilakukan secara pro rata terhadap para pemegang obligasi. Hal ini sesuai dengan syarat restrukturisasi yang telah disetujui pemegang obligasi sebelumnya.
Obligasi Seri A bertenor 3 tahun yang dirilis tahun 2020 ini sebenarnya telah jatuh tempo pada Desember 2023 lalu. Namun, PT Wijaya Karya Tbk sebelumnya telah berhasil melakukan restrukturisasi setelah meminta persetujuan dari pemegang obligasi.
Sebelumnya, pada November 2023, PT Wijaya Karya Tbk telah berhasil melakukan restrukturiasi untuk tiga seri Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020. Total nilai tiga seri obligasi yang direstrukturisasi ini mencapai Rp1,465 triliun.
Harga Saham Melonjak
Rencana pelunasan awal obligasi PT Wijaya Karya Tbk ini langsung disambut positif di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham WIKA yang sebelumnya terus melemah, akhirnya berhasil menguat hingga 23,36 persen.
Pada perdagangan Selasa (28/5/2024) pagi, saham WIKA terpantau sempat melonjak hingga 23,36 persen, dari level Rp107 per saham hingga ke level Rp132 per saham.
Pergerakan ini menjadi kenaikan perdana di saham WIKA yang sebelumnya telah terpuruk hingga 50 persen dalam sebulan terakhir, dari level Rp204 per saham, hingga ke level Rp107 per saham. (hsb)
Load more