Pascalibur lebaran 2024 lalu, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mang sempat anjlok hingga menembus level 16.200. Anjloknya Rupiah dan hampir seluruh mata uang global pada saat yang sama ini, terutama disebabkan oleh penguatan Dolar.
Untuk menghadapi gejolak nilai tukar ini, berbagai langkah telah dilakukan pemerintah dan bank sentral. Secara agresif, Bank Indonesia di bulan April 2024 bahkan menjadi satu dari tiga negara di dunia yang menaikkan suku bunga acuan.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dampak dari perubahan nilai tukar Rupiah terhadap perekonomian yang sangat besar, dan tidak bisa dianggap enteng.
"Begitu kuat Dolar, hati - hati ada harga - harga yang bakal naik. Tapi kalau kuat Rupiah (kurs), harga barang barang terutama yang terkait impor itu jauh lebih murah," kata Presiden Jokowi.
Harga Minyak dan Suku Bunga
Load more