Sementara untuk periode 2019 - triwulan I 2024 realisasi tertinggi didominasi oleh sektor hotel dan restoran sebanyak Rp29,63 triliun.
Selanjutnya diikuti oleh sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp19,74 triliun, jasa lainnya Rp10,66 triliun, serta sektor transportasi Rp6,72 triliun.
Sebelumnya, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengamanatkan PT Jamkrida Bali Mandara dan PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) untuk mengembangkan infrastruktur penunjang transportasi bawah tanah tersebut.
Kini, Pemprov tinggal butuh gandeng mitra investor global untuk mempercepat realisasi proyek tersebut.
“PT SBDJ sudah bergerak melakukan lelang investasi melalui proses kualifikasi, ini bertujuan untuk mencari mitra investor global yang tepat untuk proyek sistem angkutan umum massal berbasis kereta di Bali, dengan dilakukan satu penyerahan dokumen menunjukkan ketertarikan investor besar,” kata Sang Made Mahendra Jaya, Rabu (29/5/2024).
Hingga saat ini delapan investor besar sudah menyatakan minatnya. Para calon investor tersebut terdiri dari tiga pemodal Eropa, dua dari China, satu dari Malaysia, dan dua dari Indonesia.(ant/rpi)
Load more