Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero memperkirakan kebutuhan subsidi listrik Indonesia tahun 2025 mencapai Rp83,08 triliun.
Angka tersebut nyaris Rp8 triliun lebih tinggi dari anggaran subsidi listrik pada 2023 sebesar Rp75,83 triliun.
Darmawan mengatakan, angka tersebut diperoleh menggunakan asumsi ICP (Indonesian Crude Oil Price) atau harga jual minyak mentah di Indonesia sebesar 80 dolar AS per barel, serta inflasi sebesar 2,5 persen.
Dari besaran subsidi tersebut, sebesar 64,95 persen atau Rp53,96 triliun akan diperuntukkan untuk pelanggan rumah tangga, dengan rincian kurang lebih sebanyak 35,22 juta pelanggan.
Selain pelanggan rumah tangga, terdapat empat golongan lainnya yang merupakan penerima subsidi, antara lain golongan sosial sebanyak 2,13 juta.
Load more