Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat pada perdagangan Jumat (31/5/2024).
Meski masih dalam kondisi terpuruk, penguatan tersebut terjadi karena melemahnya data ekonomi Amerika Serikat (AS).
"Hasil perolehan data ekonomi, Seperti Jobless Claim dan Corporate Profit (QnQ) pada kuartal pertama menyebabkan US dollar mengalami sentimen negatif," kata Lucky Bayu Purnomo, Ekonom & Praktisi Pasar Modal saat dihubungi tvOnenews.com, Jumat Siang.
"Dalam jangka pendek hingga menengah, Trend Rupiah cenderung menguat untuk menguji level 16.160, di sertai Dengan kondisi US dollar yang memiliki ruang pelemahan," imbuhnya.
Pelemahan data-data tersebut memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan AS.
Load more