Jakarta, tvOnenews.com - Sosok Tommy Djiwandono digadang-gadang akan menjadi penerus Menteri Keuangan Sri Mulyani di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Politikus Partai Gerindra tersebut diperkenalkan Menteri Keuangan RI orang yang akan bertanggung jawab di bidang ekonomi keuangan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).
“Tadi telah disampaikan oleh Pak Muzani, Pak Dasco, bahwa Pak Tommy Djiwandono yang akan in charge (bertanggung jawab), yang akan bertugas untuk bidang ekonomi keuangan,” ujar Sri Mulyani.
Mantan pejabat Bank Dunia itu menuturkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Tommy dalam upaya sinkronisasi tugas.
“Sehingga selama ini sebetulnya juga sudah banyak komunikasi, namun hari ini menjadi diformalkan sehingga ini akan menjaga komunikasi yang sangat baik, sehingga fokus pada masalah-masalah yang harus kita tangani bersama,” ujarnya.
Lantas, siapakah sosok Tommy Djiwandono yang digadang akan menggantikan posisi Sri Mulyani?
Sosok Tommy Djiwandono, Anak Mantan Gubernur BI dan Keponakan Prabowo
Thomas M. Djiwandono atau yang biasa dipanggil Tommy selama ini hanya banyak dikenal publik sebagai salah satu kader Partai Gerindra.
Siapa sangka, politikus yang lahir di Jakarta, 7 Mei 1972, merupakan anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.
Soedradjad Djiwandono adalah Gubernur Bank Indonesia yang menjabat pada era Orde Baru, tepatnya periode Maret 1993 – Februari 1998.
Lahir di keluarga sangat berkecukupan, Tommy Djiwandono mengenyam pendidikan di sekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta.
Sementara itu, Tommy diketahui kuliah di luar negeri menempuh bidang studi sejarah di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Selanjutnya, Pria berusia 52 tahun tersebut mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.
Sepak terjang kariernya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan di Indonesia Business Weekly pada tahun 1994.
Setelah itu, Tommy bekerja sebagai analisis keuangan di Whitlock NatWest Securities, Hong Kong.
Pada tahun 2006, karier Tommy Djiwandono terus melejit terutama saat pamannya Hashim memintanya untuk membantu di perusahaan agribisnis, Arsari Group.
Tommy kemudian menempati posisi strategis dengan menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group.
Melenggang ke dunia politik, Tommy lantas menjadi anggota dalam Partai Gerindra dan sempat maju sebagai Caleg di Provinsi Kalimantan Barat.
Saat ini, sosok yang digadang akan menggantikan Sri Mulyani tersebut menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra.
Dialah pengendali keuangan partai milik Sang Paman, Prabowo Subianto.
Pada Pilpres 2014, Tommy mengusung pasangan Prabowo-Hatta dan berperan penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) di bidang kebutuhan logistik.
Berkat kinerja Tommy juga, Partai Gerindra mendapatkan peringkat terbaik sebagai Partai Politik dengan laporan keuangan yang paling transparan.
Partai Gerindra menyabet penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch berkat kiprah Tommy di bidang keuangan. (rpi)
Load more