tvOnenews.com - Credit Bureau Indonesia (CBI) sukses menyelenggarakan event CBI Connect 2024. Acara ini merupakan penghargaan bagi para stakeholder dan key-member CBI atas kesetiaan dan kepercayaannya terhadap produk dan solusi yang dihadirkan oleh CBI.
Acara yang bertemakan "Membangun Kekuatan Kolaborasi dalam Industri Jasa Keuangan Pasca Pemilihan Umum" ini bertujuan untuk memperkuat relasi dengan key-member dan membangun kerjasama yang berkelanjutan dengan CBI.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Agus Subekti selaku Direktur Utama CBI, yang menyampaikan, ”CBI Connect diselenggarakan dengan tujuan sebagai sarana bagi pelaku industri jasa keuangan baik perbankan, perusahaan pembiayaan dan P2P Lending, untuk dapat saling berbagi informasi dan berdiskusi tentang Proyeksi Industri Jasa Keuangan Pasca Pemilu 2024. Tema ini kami pilih mengingat, kebijakan ekonomi di masa depan, akan memberikan dampak bagi industri jasa keuangan.”
Panel Diskusi: Membedah Proyeksi Industri Jasa Keuangan Pasca Pemilu
Salah satu acara utama yang menarik perhatian adalah panel diskusi mengenai "Proyeksi Industri Jasa Keuangan Pasca-Pemilihan Umum". Panel ini menghadirkan para pemimpin dari industri finansial di Indonesia seperti Aviliani Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Suwandi Wiratno Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Entjik S. Djafar Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Andry Asmoro Kepala Ekonom Bank Mandiri dan juga Anton K. Adiwibowo, Direktur Bisnis & Layanan CBI.
Dalam panel ini, Aviliani Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) menyampaikan "Pertumbuhan ekonomi pasca pemilu kemarin mampu mencapai 5,1%, ini menunjukan bahwa pada kondisi pasca pemilu masyarakat masih membutuhkan kredit, namun disisi lain penyerapan tenaga kerja menurun, ini jadi tantangan pemerintah agar investasi atau kredit mampu menyerap tenaga kerja."
Suwandi Wiratno Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyampaikan "Industri pembiayaan telah berkolaborasi dengan pihak penyedia jasa informasi teknologi untuk memanfaatkan data-data seperti SLIK, credit scoring, pencatatatan asset dan platform lainnya sehingga pembiayaan bisa menjaga kualitas pembiayaan yang baik guna meningkatkan profitabilitas perusahaan. Melalui kolaborasi tersebut, industri pembiayaan optimis akan terus bertumbuh ditengah tantangan ketdakpastian perekonomian global dan menjadi industri jasa keuangan yang terpercaya."
Load more