LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif.
Sumber :
  • Antara/Kemenperin

Saling Tuding soal Bahan Peledak Impor yang Tertahan di Pelabuhan, Kemenperin salahkan Pernyataan Zulhas: Mendag Keliru, Padahal Penyebabnya karena...

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulhas mengatakan mendapat aduan soal ditahannya bahan peledak impor akibat masalah permohonan teknis atau Pertek Kemenperin.

Sabtu, 1 Juni 2024 - 18:11 WIB

Jakarta, tvOnewas.com - Heboh kabar mengenai tertahannya bahan peledak impor milik PT Pindad (Persero) di pelabuhan akibat penumpukan kontainer akhirnya mendapat respons dari Kementerian Perindustrian.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan mendapat aduan dari PT Pindad terkait ditahannya bahan peledak impor akibat masalah permohonan teknis atau Pertek Kemenperin.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, pemberitaan yang menyatakan bahwa Pertek Kemenperin menjadi penyebab tertahannya bahan baku peledak merupakan hal yang keliru.

Kemenperin menyatakan tak ada permohonan pertimbangan teknis (pertek) soal izin impor bahan baku peledak yang masuk dalam sistem informasi industri nasional (SIINas) pada bulan Maret-April.

Baca Juga :

"Kami juga telah melakukan penelusuran pada peraturan perundang-undangan terkait impor bahan peledak. Kami menyimpulkan Mendag telah keliru menyebutkan bahwa Kemenperin terkait dengan tertahannya kontainer impor bahan peledak PT. Pindad di pelabuhan, karena lambat menerbitkan Pertek Impor,"

"Padahal penyebab tertahannya kontainer bahan peledak PT. Pindad tersebut disebabkan karena terlambat terbitnya Persetujuan Impor,” kata dia.

Jubir Kemenperin tersebut menjelaskan, berdasarkan regulasi yang ada dinyatakan bahwa perizinan impor, baik pertimbangan teknis atau rekomendasi impor untuk bahan peledak industri komersial dengan kode Harmonized System (HS) 2904, 2920, 2927, 2933, 3102, 3105, 3601, 3602, 3603, dan 3604 diterbitkan oleh kementerian/lembaga lain dan bukan oleh Kemenperin.

Adapun pihak Kementerian Perindustrian telah menerbitkan 1.086 rekomendasi pertimbangan teknis terkait komoditas besi atau baja, baja paduan, dan produk turunannya pada Maret-April.

Namun, Persetujuan Impor (PI) yang telah diterbitkan terkait dengan sejumlah Pertek tersebut hanya sebanyak 821 PI.

Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan menyebut bahwa bahan peledak impor milik PT Pindad (Persero) tertahan di pelabuhan peti kemas lantaran kontainer yang masih menumpuk.

Mendag mengatakan bahan peledak impor PT Pindad telah tiba sejak Maret 2024. Tetapi, persetujuan impor (PI) perusahaan tersebut baru keluar April 2024.

Lebih lanjut, terlambatnya surat PI disinyalir terjadi akibat pertimbangan teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian cukup lama.

"Itu sama-sama susah, dia susah barangnya enggak bisa keluar, Bea Cukai susah, karena takut meledak. Saya tanya kenapa enggak bisa keluar, katanya barang datang Maret, ngurus izinnya baru April, jadi ada selisih," katan Zulhas dalam peluncuran Trade Expo Indonesia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Jumat (31/5). (ant/rpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sekalipun Mengantuk Bangun dari Tidur Belajar Tahajud, Istimewanya Rezeki Antum Bakal Mengalir Hingga Karir Sukses Kata Ustaz Adi Hidayat...

Sekalipun Mengantuk Bangun dari Tidur Belajar Tahajud, Istimewanya Rezeki Antum Bakal Mengalir Hingga Karir Sukses Kata Ustaz Adi Hidayat...

Kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) selain dengan tahajud, bisa ditambah doa Nabi Yunus AS bisa jadi amalan menambah pahala. Juga mampu percepat doa diijabah Allah SWT
Mengerikan, 4 Santriwati di Lombok Barat Diduga Diperkosa Pimpinan Ponpes, Anaknya, dan Ustaz

Mengerikan, 4 Santriwati di Lombok Barat Diduga Diperkosa Pimpinan Ponpes, Anaknya, dan Ustaz

Polres Lombok Barat menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus pemerkosaan terhadap empat santriwati. 
Meski Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF, Media Korea Selatan Singgung Perlakuan Khusus PSSI ke Shin Tae-yong

Meski Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF, Media Korea Selatan Singgung Perlakuan Khusus PSSI ke Shin Tae-yong

Media Korea Selatan menyinggung soal perlakuan khusus PSSI kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong seusai kegagalan di Piala AFF 2024.
Ramai-ramai Warga Sulsel Resahkan Uang Palsu, Bank Indonesia Sarankan Ini

Ramai-ramai Warga Sulsel Resahkan Uang Palsu, Bank Indonesia Sarankan Ini

Media sosial tengah diramaikan dengan pengakuan keresahan warga yang menerima uang palsu. Mereka mengklaim uang tersebut mudah dibelah hingga robek.
Di Hadapan Boy William, Andre Taulany Bicara Jujur soal Hubungan Sebenarnya dengan Ayu Ting Ting: Gue Sama Ayu Itu...

Di Hadapan Boy William, Andre Taulany Bicara Jujur soal Hubungan Sebenarnya dengan Ayu Ting Ting: Gue Sama Ayu Itu...

Di hadapan Boy William, Andre Taulany bicara jujur soal hubungan yang sebenarnya dengan Ayu Ting Ting: Gue sama Ayu itu...
Liga Korea Selatan Perbarui Regulasi Pemain Asing untuk 2025, Bagaimana Nasib Pratama Arhan di Suwon FC?

Liga Korea Selatan Perbarui Regulasi Pemain Asing untuk 2025, Bagaimana Nasib Pratama Arhan di Suwon FC?

Berdarkan poin yang akan dibahas, masa depan Pratama Arhan di Suwon FC sepertinya tidak akan terganggu dengan rencana perbaruan regulasi yang akan diterapkan di K League.
Trending
Sungguh Sial Nasib Pemain Satu ini, Padahal Dapat Kesempatan Gabung Timnas Indonesia Tapi Menolak Demi Bela Negara Lain

Sungguh Sial Nasib Pemain Satu ini, Padahal Dapat Kesempatan Gabung Timnas Indonesia Tapi Menolak Demi Bela Negara Lain

Pesepakbola kelahiran Lhokseumawe, Aceh yang bernama Andri Syahputra sempat menjadi perbincangan saat dirinya menolak tawaran untuk membela Timnas Indonesia.
Meski Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF, Media Korea Selatan Singgung Perlakuan Khusus PSSI ke Shin Tae-yong

Meski Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF, Media Korea Selatan Singgung Perlakuan Khusus PSSI ke Shin Tae-yong

Media Korea Selatan menyinggung soal perlakuan khusus PSSI kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong seusai kegagalan di Piala AFF 2024.
Meski Tak Bisa Penuhi Target PSSI, Akhirnya Terungkap Capaian Sebenarnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Meski Tak Bisa Penuhi Target PSSI, Akhirnya Terungkap Capaian Sebenarnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal untuk kelima kalinya dalam 15 edisi Piala AFF, seusai kalah 0-1 dari Filipina.
Respons Azizah Salsha Soal Omongan Nyeleneh Fuji Tentang 'Bikin Anak', Tak Disangka Istri Pratama Arhan Itu Langsung Bilang...

Respons Azizah Salsha Soal Omongan Nyeleneh Fuji Tentang 'Bikin Anak', Tak Disangka Istri Pratama Arhan Itu Langsung Bilang...

Respons Azizah Salsha saat ditanya oleh Fuji terkait bikin anak dalam waktu dekat. Tak disangka, istri Pratama Arhan itu justru bilang kalau sebenarnya dia
Terungkap, Penyebab Tewasnya 4 Korban Kecelakaan Maut di Tol Malang, Kronologinya Buat Merinding

Terungkap, Penyebab Tewasnya 4 Korban Kecelakaan Maut di Tol Malang, Kronologinya Buat Merinding

Malang kembali dikejutkan dengan insiden kecelakaan maut di ruas tol Malang-Pandaan KM 77, Senin (23/12). Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis mengonfirmasi
Tissa Biani Sampai Emosi 'Dengar' Nama Fuji Gegara Hal Ini, Kekasih Dul Djaelani Bilang: Fuja, Fuji, Fuji Mulu!

Tissa Biani Sampai Emosi 'Dengar' Nama Fuji Gegara Hal Ini, Kekasih Dul Djaelani Bilang: Fuja, Fuji, Fuji Mulu!

Tissa Biani menjadi sorotan pasca meluapkan emosinya terhadap perilaku para penggemar Fujianti Utami Putri alias Fuji. Bahkan kekasih Dul Djaelani sampai bilang
Bawa-bawa Kiai Ageng Muhammad Besari, Gus Miftah  Klaim Pangeran Diponegoro Berguru ke Leluhurnya: Mondok Pertama Kali di...

Bawa-bawa Kiai Ageng Muhammad Besari, Gus Miftah Klaim Pangeran Diponegoro Berguru ke Leluhurnya: Mondok Pertama Kali di...

Nama Gus Miftah kembali jadi pusat perhatian setelah video lawasnya yang membahas identitas Pangeran Diponegoro viral di media sosial. Bawa-bawa Mbah Besari...
Selengkapnya
Viral