Jakarta, tvOnenews.com - Aliran dana asing yang keluar atau capital outflow dari pasar saham yang terjadi pekan lalu mencapai Rp4,75 triliun. Meski keluar dari pasar saham, dana asing ternyata nyangkut di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan juga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia.
Bank Indonesia mencatat, selama periode 27 - 30 Mei 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp4,75 triliun. Terdiri nari beli neto Rp3,31 triliun di pasar SBN, beli neto Rp6,19 triliun di SRBI.
Sementara, di pasar saham aksi jual neto (capital outflow) tercatat mencapai Rp4,75 triliun. Keluarnya dana asing ini telah membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 3,48 persen dalam sepekan.
Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengungkapkan, masuknya dana asing atau aksi beli neto asing di pasar SBN dan SRBI, terjadi seiring dengan meningkatnya imbal hasil (yield) dan turunnya harga SBN.
"Pada akhir hari Kamis, 30 Mei 2024, yield SBN (Surat Berharga Negara) bertenor 10 tahun, naik ke 6,95 persen," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2024). Masuknya dana asing di SBN akhirnya membuat yield SBN akhirnya turun tipis ke level 6,90 persen di hari Jumat.
Pada periode yang sama, premi risiko Indonesia yang diukur dari angka Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun pada 30 Mei 2024 naik tipis menjadi 71,77 bps.
Masih Positif
Load more