"Inflasi provinsi (yoy) tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 5,39 persen dengan IHK (Indeks Harga Konsumen) sebesar 110,25 dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Sulawesi Barat sebesar 1,25 persen dengan IHK masing-masing sebesar 104,27 dan 105,46," jelasnya.
Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Nabire sebesar 7,58 persen dengan IHK sebesar 112,25 dan terendah terjadi di Kabupaten Majene sebesar 0,63 persen dengan IHK sebesar 105,87. Sementara deflasi y-on-y terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 102,47.
Secara tahunan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,18 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,10 persen.
Selanjutnya inflasi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,54 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,85 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,06 persen, dan kelompok transportasi sebesar 1,34 persen.(hsb)
Load more