Meski kinerja laba rugi perseroan masih negatif, Purwono Widodo mengaku Krakatau Steel telah berhasil melakukan restrukturisasi, dan menurunkan tingkat utangnya di 2023.
Perseroan berhasil menurunkan total liabilitas sebesar 10 persen, dari 2,61 miliar dolar AS, menjadi 2,35 miliar dolar AS di tahun 2023. "Hal ini karena adanya pembayaran sebagian pokok hutang
Tranche A dan Tranche B sebesar 283,78 juta dolar AS yang bersumber dari divestasi anak perusahaan maupun optimalisasi lahan," kata Purwono Widodo.
Dia mengaku, Krakatau Steel juga terus berupaya mempertahankan pencapaian kinerja terlihat dengan arus kas Perseroan yang masih dapat dijaga tetap positif dengan saldo kas akhir tahun 2023 senilai 102,7 juta dolar AS atau setara Rp1,58 triliun. "Jumlah ini naik 30 persen dibandingkan tahun 2022,” tegas Purwono. (hsb)
Load more