Klaim Jokowi tersebut hanya didasarkan pada kualitas udara di Penajam Paser Utara yang mencatatkan indeks kualitas udara sebesar 34.
"Di sini mestinya 20-an," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga membandingkan kualitas udara di Jakarta pada kurun waktu yang sama.
"Di Jakarta jauh sekali dari standar itu. Saya kira bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di Bodetabek," katanya.
Oleh sebab itu, IKN sebagai konsep kota masa depan perlu ditopang dengan pemenuhan kualitas udara yang baik, salah satunya melalui operasional kendaraan bertenaga listrik.
Kepala Negara kembali meyakini bahwa indeks kualitas udara IKN mampu ditekan hingga nol, terutama saat kendaraan konvensional penyumbang polusi di wilayah setempat tidak diperbolehkan beroperasi.
"Apalagi nanti, yang diperbolehkan hanya electric vehicle, akan nol, karena penggunaan energi di sini yang diperbolehkan energi hijau. Inilah konsep Ibu Kota Nusantara ke depan," katanya. (rpi)
Load more