LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua BPK RI Isma Yatun membacakan IHPS Semester II 2023 di Rapat Parlemen DPR RI.
Sumber :
  • Tangkapan layar

Perlindungan WNI Pekerja Migran dan Korban TPPO di Luar Negeri Belum Terjamin, Ini Saran BPK untuk Menteri Luar Negeri

BPK RI mengungkap, terdapat permasalahan yang dapat mempengaruhi efektivitas perlindungan WNI dan kerja sama dalam upaya pemberantasan TPPO di luar negeri.

Rabu, 5 Juni 2024 - 13:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) mengungkap hasil pemeriksaan kinerja atas efektivitas perlindungan warga negara Indonesia (WNI) dan kerja sama dalam upaya pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di luar negeri.

Hal itu disampaikan oleh Ketua BPK Isma Yatun dalam pembacaan  Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2023 dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (4/6/2024).

BPK mengungkap, Perwakilan RI di luar negeri sebenarnya telah mengelola pengaduan, memberikan pendampingan, dan bantuan hukum bagi WNI saksi dan/atau korban TPPO secara optimal.

Namun demikian, hasil pemeriksaan menyimpulkan masih terdapat permasalahan yang apabila tidak segera diatasi maka dapat mempengaruhi efektivitas perlindungan WNI dan kerja sama dalam upaya pemberantasan TPPO di luar negeri.

Baca Juga :

"Perjanjian kerja sama antara Pemerintah RI dan negara-negara di Asia Tenggara belum mengatur secara khusus lingkup kerja sama terkait peningkatan kapasitas penanganan korban TPPO," kata Isma Yatun, dikutip Rabu (6/5/2024).

Tak hanya itu, perlindungan dan rehabilitasi, serta pemulangan korban TPPO, dan pemberitahuan (notifikasi) dan bantuan kekonsuleran juga belum maksimal.

Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM dalam hal ini belum menyepakati perjanjian kerja sama untuk mengatur teknis pertukaran data dan informasi terkait penanganan WNI terindikasi atau korban TPPO dari luar negeri

Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri perlu mendorong kesepakatan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) tentang pertukaran data dan informasi WNI saksi dan/atau korban TPPO yang telah direpatriasi dari luar negeri.

Selanjutnya, BPK merekomendasikan kepada Menteri Luar Negeri, agar menindaklanjuti saran perbaikan terutama untuk:

● Bersama-sama dengan Kejaksaan RI, Kepolisian RI, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, serta Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk mengevaluasi, memutakhirkan dan menetapkan formulir wawancara awal (screening form) bagi WNI saksi dan/atau korban TPPO, khususnya untuk kasus penyalahgunaan teknologi (abuse of technology) seperti kasus online scam.

● Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Negara Filipina, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Malaysia dalam upaya menggali potensi lingkup kerja sama bilateral dalam penanganan kasus dan perlindungan WNI saksi dan/atau korban TPPO yang meliputi aspek, antara lain:

Peningkatan kapasitas pelaksana dalam penanganan korban TPPO yang meliputi identifikasi dan penetapan status korban TPPO; Penyediaan tempat tinggal sementara bagi WNI saksi dan/atau korban TPPO selama dalam proses pemeriksaan; dan Pemberitahuan (notifikasi) kekonsuleran.

● Melakukan pembahasan dengan kementerian/lembaga terkait khususnya Kementerian Hukum dan HAM untuk menentukan data dan informasi terkait penanganan WNI saksi dan/atau korban TPPO yang telah direpatriasi dari luar negeri yang akan dipertukarkan dan dituangkan dalam suatu perjanjian kerja sama teknis.

Hasil pemeriksaan kinerja atas perlindungan WNI dan kerja sama dalam upaya pemberantasan TPPO di luar negeri mengungkapkan ada 9 temuan yang memuat 1 permasalahan ketidakhematan dan 11 permasalahan ketidakefektifan. (rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Korea Selatan 'Nyinyiri' Megawati Hangestri Jelang KOVO Cup 2024, Tiba-tiba Katanya Megatron...

Media Korea Selatan 'Nyinyiri' Megawati Hangestri Jelang KOVO Cup 2024, Tiba-tiba Katanya Megatron...

Media Korea Selatan kembali menyoroti kehadiran Megawati Hangestri di skuad Jung Kwan Jang Red Sparks jelang bergulirnya turnamen bergengsi KOVO Cup 2024.
Fakta Baru Kasus Video Mesum Pelajar SMA dan SMP di Demak, Polisi Terkejut Kedua Pelaku Akui Hal Ini...

Fakta Baru Kasus Video Mesum Pelajar SMA dan SMP di Demak, Polisi Terkejut Kedua Pelaku Akui Hal Ini...

Link video mesum antara pelajar SMA dan SMP di ruang Kelas SD kawasan Demak, Jawa Tengah tersebar luas melalui jejaring media sosial.
Jangan Lagi Tinggalin Amalan Sederhana Ini, Bukan Hanya Gugurkan Dosa tapi Kata Ustaz Adi Hidayat Singkat Juga Dapat Cintanya Allah SWT

Jangan Lagi Tinggalin Amalan Sederhana Ini, Bukan Hanya Gugurkan Dosa tapi Kata Ustaz Adi Hidayat Singkat Juga Dapat Cintanya Allah SWT

Amalan baik dalam Islam memang banyak, dan bisa diterapkan karena bisa meraih pahala hingga menggugurkan dosa-dosa. Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat...
Mencari Kepuasan pakai Alat Bantu kayak Artis Yuni Shara, Apakah Boleh dalam Islam? Buya Yahya Tegaskan Bisa Haram Kalau ....

Mencari Kepuasan pakai Alat Bantu kayak Artis Yuni Shara, Apakah Boleh dalam Islam? Buya Yahya Tegaskan Bisa Haram Kalau ....

Istilah alat bantu atau sex toys disampaikan Yuni Shara masih tabu di tengah masyarakat. Penggunaannya bisa disesuaikan kebutuhan pembeli, simak Buya Yahya...
Terpopuler: Tak Ada yang Ditutup-tutupi Sarwendah Soal Perasaannya pada Betrand Peto, Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia U20 Sekarang Hanya...

Terpopuler: Tak Ada yang Ditutup-tutupi Sarwendah Soal Perasaannya pada Betrand Peto, Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia U20 Sekarang Hanya...

Rangkuman berita terpopuler seputar Sarwendah dan Betrand Peto, hingga kabar Timnas Indonesia U20.
Omongan Jujur Pelatih Asal Malaysia, Timnas Indonesia U20 Mirip Negara Arab, Sebut Skuad Indra Sjafri Itu...

Omongan Jujur Pelatih Asal Malaysia, Timnas Indonesia U20 Mirip Negara Arab, Sebut Skuad Indra Sjafri Itu...

Pelatih asal Malaysia bicara jujur soal Timnas Indonesia U20 yang disebut mirip negara Arab. Skuad Indra Sjafri kini tanding di Kualifikasi Piala Asia U20 2025.
Trending
Link Video Mesum Pelajar di Demak Tersebar Luas, Pelaku Pria Sempat Minta Temannya Lakukan Ini...

Link Video Mesum Pelajar di Demak Tersebar Luas, Pelaku Pria Sempat Minta Temannya Lakukan Ini...

Belum usainya kasus persetubuhan antara guru dan siswinya di Gorontalo, kini warganet kembali terkejut dengan tersebarnya link video mesum antara pelajar SMP dan SMA di Demak.
Pemain Bola Mualaf Ragnar Oratmangoen Beberkan 2 Nama Pemain Timnas yang Paling Disiplin dan Tercepat, Apa Pratama Arhan?

Pemain Bola Mualaf Ragnar Oratmangoen Beberkan 2 Nama Pemain Timnas yang Paling Disiplin dan Tercepat, Apa Pratama Arhan?

Hal menarik buat kaget, Ragnar Oratmangoen mengungkapkan yang jarang diketahui. Ternyata ada 2 nama pemain Timnas Indonesia ia nilai disiplin dan lari cepat...
Sarwendah Ungkap Betrand Peto Minta Satu Permintaan Khusus Ini: Aku Kira Bercanda, Ternyata Setiap Hari Dia Minta…

Sarwendah Ungkap Betrand Peto Minta Satu Permintaan Khusus Ini: Aku Kira Bercanda, Ternyata Setiap Hari Dia Minta…

Sarwendah ungkap kebiasaan Betrand Peto yang punya permintaan khusus. Bahkan mantan istri Ruben Onsu itu bilang kalau Onyo sehari bisa minta 2-3 kali untuk bisa
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Akhirnya Berani Jujur Simpan Rahasia Besar Soal…

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Akhirnya Berani Jujur Simpan Rahasia Besar Soal…

Tak disangka ternyata selama ini Sarwendah menyimpan rahasia besar sebelum resmi cerai dengan Ruben Onsu. Apakah itu? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Naturalisasi Timnas Indonesia Taat Islam, Pantas Ragnar Oratmangoen Girang Dipanggil Wak Haji, Ternyata Sempat Dibuat Malu

Naturalisasi Timnas Indonesia Taat Islam, Pantas Ragnar Oratmangoen Girang Dipanggil Wak Haji, Ternyata Sempat Dibuat Malu

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen merasa bangga dipanggil "Wak Haji" berawal dari penyerang itu sempat salah tingkah ketika momen ini.
Presiden Soekarno Tak Ada saat Para Jendral Diculik G30S PKI, Tak Disangka Begini Kesaksian Para Pengawal Pribadinya

Presiden Soekarno Tak Ada saat Para Jendral Diculik G30S PKI, Tak Disangka Begini Kesaksian Para Pengawal Pribadinya

Keberadaan Presiden Soekarno pada saat para Jenderal diculik G30S PKI diungkap para pengawal pribadinya.
Mulai Malam Ini Coba Shalat Tahajud, Waktu Terbaik Bukan 3 Pagi, Kata Ustaz Adi Hidayat Lebih Afdhol pada...

Mulai Malam Ini Coba Shalat Tahajud, Waktu Terbaik Bukan 3 Pagi, Kata Ustaz Adi Hidayat Lebih Afdhol pada...

Namun, cara mudah untuk melawannya, coba ingat kembali keistimewaan shalat tahajud buat siapapun ingin meraihnya. Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat, berikut..
Selengkapnya