Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah maraknya proyek pengerjaan konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN), PT PP (Persero) Tbk atau PTPP, berhasil meraih nilai kontrak baru senilai Rp8,9 triliun hingga periode bulan Mei 2024.
Pencapaian kontrak baru oleh BUMN Konstruksi dan Investasi terkemuka di Indonesia ini, meningkat sebesar 31,35 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (yoy) senilai Rp6,7 Triliun.
Dia menjelaskan, perolehan nilai kontrak tertinggi yaitu pada sektor Jalan dan Jembatan dengan presentase mencapai 55,06 persen. Selanjutnya, Sektor Gedung sebesar 39,30 persen, Pelabuhan sebesar 3,84 persen, Industri sebesar 1,09 persen, Oil & Gas sebesar 0,53 persen dan Power Plant sebesar 0,18 persen.
Khusus selama bulan Mei 2024,menurut Bakhtiyar Efendi, perolehan nilai kontrak PTPP diantaranya yaitu Proyek
Peningkatan Jalan di dalam KIPP Ibu Kota Nusantara; Kawasan West Residence sebesar Rp732 miliar.
Selain itu, terdapat Proyek Portsite Accomodation Complex Construction Freeport sebesar Rp326 miliar, serta perolehan kontrak baru dari Anak Perusahaan sebesar Rp1,36 Triliun.
Progres Proyek IKN
Lebih lanjut Bakhtiyar Efendi menjelaskan, PTPP terus meningkatkan komitmen untuk menyelesaikan dan mendukung pembangunan infrastruktur termasuk proyek di Ibu Kota Negara (IKN).
Beberapa proyek di kawasan IKN telah berhasil diselesaikan dengan baik oleh PTPP dengan progres 100 persen yaitu Proyek Penyiapan KIPP Fase 1, Proyek Penyiapan KIPP Fase 2, Proyek Dermaga Logistik IKN dan Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Tahap 1.
Adapun progres Proyek Pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara Kawasan Kepresidenan telah mencapai 69,4 persen atau melampaui 1,3 persen dari target progres yang direncanakan.
Selanjutnya Proyek Gedung Kantor Presiden juga menunjukkan progres positif dengan realisasi progres sebesar 89,9 persen atau melampaui 0,7 persen dari target yang direncanakan.
"PTPP terus berkomitmen mendukung pemerintah untuk menyelesaikan proyek – proyek strategis nasional terutama yang akan segera difungsikan pada tahun ini” ujar Bakhtiyar Efendi. (hsb)
Load more