Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan sejumlah capaian yang telah dilakukan dalam 100 hari menjabat.
Dalam 100 hari, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) telah berhasil mendaftarkan 2,4 juta tanah dan disertifikasi. Hal ini diperkirakan bisa memberi nilai tambah atau value added hingga mencapai Rp250 triliun.
“Memang dengan semakin masifnya program sertifikat ini, maka akan menggerakkan ekonomi masyarakat, dan potensi ekonomi berikutnya jauh lebih besar lagi,” kata AHY saat membagikan sertifikat tanah kepada 25 warga di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/6/2024).
Sementara itu, sejak PTSL dicanangkan pada 2017 lalu, AHY menyatakan bahwa total nilai tambah ekonomi yang diberikan program tersebut telah mencapai Rp6.600 triliun.
“Kami ingin terus mengejar sampai dengan akhir tahun ini mudah-mudahan bisa tercapai target 120 juta bidang tanah seluruh Indonesia yang sudah didaftarkan dan juga disertifikatkan,” jelas AHY.
Mudah dan Cepat
Salah satu warga yang menerima sertifikat pada kesempatan tersebut, Evi Hermawati (45), menyatakan bahwa proses pembuatan sertifikat tanah melalui program PTSL cukup mudah dan cepat.
Ia hanya perlu menyiapkan KTP dan Kartu Keluarga sebagai dokumen pendukung dan menyerahkannya ke petugas RT yang akan mengurus semua prosedur hingga sertifikat tersebut diterbitkan dalam dua hingga tiga bulan. "Terima kasih atas pembuatan sertifikat gratis, semoga program ini dapat terus berjalan,” kata Evi.
Lebih lanjut AHY mengatakan, PTSL akan memberi nilai tambah bagi warga, dimana pemilik sertifikat bisa menggunakannya sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman produktif, misalnya untuk modal usaha.
Menurutnya, hal tersebut dapat membantu para penerima sertifikat menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat, misalnya dengan membuka warung rumahan.
“Kalau butuh tambahan modal bisa dengan menggunakan sertifikat ini, tapi saya ingatkan jangan yang konsumtif, nanti menambah utang saja, kalau sudah ada untung dari usaha baru, boleh tambah (pinjaman) lagi,” kata AHY. (ant)
Load more