LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
PP Muhammadiyah masih belum menyatakan sikap untuk menolak atau menerima konsesi tambang dari pemerintah.
Sumber :
  • tvOnenews.com

Beda Sikap dengan NU, PP Muhammadiyah Belum Berani Putuskan Menerima atau Menolak Jatah Tambang dari Pemerintah: Tidak Tergesa-gesa

Berbeda dengan NU, PP Muhammadiyah yang sempat dikabarkan menolak jatah tambang dari Pemerintah ternyata masih belum memberikan keputusan resmi untuk menerima.

Minggu, 9 Juni 2024 - 21:37 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kabar pemberian Izin Usaha Pertambangan Khusus untuk organisasi masyarakat (ormas) keagamaan seperti NU, Muhammadiyah dan lainnya menimbulkan pro dan kontra.

Sejumlah ormas keagamaan telah menyatakan sikap untuk menolak seperti Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). 

Tercatat baru Nahdlatul Ulama (NU) saja yang menerima dan sudah akan keluar izin pengelolaan tambangnya.

Berbeda dengan NU, Muhammadiyah yang sempat dikabarkan menolak jatah tambang ternyata masih belum memberikan keputusan resmi.

Baca Juga :

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan, organisasinya tidak akan tergesa-gesa soal konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah.

"Tidak akan tergesa-gesa dan mengukur diri agar tidak menimbulkan masalah bagi organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara," kata Abdul Mu'ti, Minggu (9/6/2024).

Abdul Mu'ti menyampaikan, Muhammadiyah memberikan keputusan akan menolak atau menerima konsesi tambang tersebut.

Ormas keagamaan Islam non-pemerintah itu masih akan mengkaji semuanya dari berbagai aspek dan sudut pandang.

"Keputusan sepenuhnya berada di tangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ormas keagamaan mengelola tambang tidak otomatis, tetapi melalui badan usaha disertai persyaratan yang harus dipenuhi," imbuhnya.

Seperti diketahui, jatah tambang untuk ormas keagamaan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadilia sebelumnya menyatakan akan segera menerbitkan izin usaha pertambangan (IUP) pengelolaan batu bara untuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Jatah tambang yang diberikan kepada PBNU tersebut merupakan bekas wilayah izin usaha pertambangan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (WIUP PKP2B) yang sebelumnya dikelola oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Percepatan proses perizinan tambang untuk PBNU, kata Bahlil, bertujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat lewat peningkatan peran ormas.

"Kalau NU sudah jadi (izinnya), sudah berproses. Saya akan pakai prinsip karena ini untuk tabungan akhirat, lebih cepat lebih baik," kata Bahlil, Jumat (7/6/2024). (ant/rpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Wow, Kasus DBD di Jakarta Barat Turun Drastis, Capai 58 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya

Wow, Kasus DBD di Jakarta Barat Turun Drastis, Capai 58 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menginformasikan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut menurun drastis pada Juni 2024.
Nasib Betrand Peto Diminta Pulang ke Kampung, Orang Dekat Ruben Onsu Langsung Ngegas: Onyo itu Bukan Anak Ayam!

Nasib Betrand Peto Diminta Pulang ke Kampung, Orang Dekat Ruben Onsu Langsung Ngegas: Onyo itu Bukan Anak Ayam!

Ruben Onsu dan Sarwendah bercerai, nasib anak angkatnya, Betrand Peto dipertanyakan. Jordi Onsu geram ada yang minta Onyo dipulangkan ke kampung. Seperti apa?
Menko Airlangga Sebut Indonesia Punya Unicorn dan Decacorn Terbanyak, Digitalisasi Berbagai Industri akan Terus Diakselerasi dengan Cara Ini

Menko Airlangga Sebut Indonesia Punya Unicorn dan Decacorn Terbanyak, Digitalisasi Berbagai Industri akan Terus Diakselerasi dengan Cara Ini

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan jumlah perusahaan unicorn dan decacorn terbanyak.
Miris! Pemuda di Bandar Lampung Tewas Usai Telan Bungkus Sabu Seberat 2,5 Gram

Miris! Pemuda di Bandar Lampung Tewas Usai Telan Bungkus Sabu Seberat 2,5 Gram

Diduga akibat menelan sabu, seorang pemuda di Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung meregang nyawa. Korban meninggal dunia diduga dipaksa menelan narkoba jenis
Mencuat Nama Pegi Cianjur, Polda Jabar Buru-buru Klarifikasi, Kombes Nurhadi Ungkap Profesi Pegi Setiawan yang Masuk DPO Kasus Vina Cirebon Ternyata Seorang..

Mencuat Nama Pegi Cianjur, Polda Jabar Buru-buru Klarifikasi, Kombes Nurhadi Ungkap Profesi Pegi Setiawan yang Masuk DPO Kasus Vina Cirebon Ternyata Seorang..

Belakangan mencuat nama Pegi Setiawan dari Cianjur yang disebut-sebut sebagai Pegi Setiawan pembunuh Vina Cirebon yang asli.
Pemuda Tewas Misterius di Rumahnya Usai Ditemukan Ibunya, Polres Malang Curigai Luka di Mata hingga Tunggu Hasil Autopsi

Pemuda Tewas Misterius di Rumahnya Usai Ditemukan Ibunya, Polres Malang Curigai Luka di Mata hingga Tunggu Hasil Autopsi

Polres Malang, Polda Jawa Timur melakukan penyelidikan kasus pemuda berinisial SR (19) tewas misterius di rumahnya Kecamatan Gondanglegi, seusai ditemukan ibu.
Trending
Prediksi Mengejutkan Reza Indragiri soal Hasil Praperadilan Pegi: Karena 3 Faktor Ini

Prediksi Mengejutkan Reza Indragiri soal Hasil Praperadilan Pegi: Karena 3 Faktor Ini

Sidang praperadilan Pegi Setiawan akan digelar Senin, 8 Juli 2024 di Pengadilan Negeri  Bandung. Sidang ini, akan menentukan nasib Pegi Setiawan.
Rincian Isi Chat WhatsApp Hasyim Asy'ari dan Cindra, Berkali-kali Panggil Sayang hingga Singgung Celana Dalam Korban

Rincian Isi Chat WhatsApp Hasyim Asy'ari dan Cindra, Berkali-kali Panggil Sayang hingga Singgung Celana Dalam Korban

Terungkap rincian pesan WhatsApp antara mantan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dengan Cindra Aditi Tejakinkin (CAT) korban asusila yang berisi rayuan serta panggilan..
Nama Vincent dan Desta Terseret Kasus Asusila Hasyim Asy'ari, Terungkap Ini Peran Mereka

Nama Vincent dan Desta Terseret Kasus Asusila Hasyim Asy'ari, Terungkap Ini Peran Mereka

Presenter Vincent dan Desta namanya ikut terseret dalam kasus asusila yang menimpa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari.
Euro 2024: Alasan Jerman Tak Diberi Penalti Kontra Spanyol meski Marc Cucurella Tampak Lakukan Handball Terungkap

Euro 2024: Alasan Jerman Tak Diberi Penalti Kontra Spanyol meski Marc Cucurella Tampak Lakukan Handball Terungkap

Seorang jurnalis asal Inggris menjelaskan alasan Jerman tak diberi penalti kontra Spanyol meskipun Marc Cucurella jelas-jelas menyentuh bola dengan tangannya.
Mengetahui Abuya Mama Ghufron Ngaku Bisa Bahasa Semut, Buya Yahya Ingatkan Umat Islam Jangan Salah Pilih Guru Agama

Mengetahui Abuya Mama Ghufron Ngaku Bisa Bahasa Semut, Buya Yahya Ingatkan Umat Islam Jangan Salah Pilih Guru Agama

Abuya Mama Ghufron mendapat sorotan menohok dari Buya Yahya sejak viral mengaku paham bahasa semut. Buya Yahya ungkap umat Islam harus tepat pilih guru agama.
Setelah Hubungan Badan di Hotel dengan Ketua KPU, Korban Cindra Aditi Mengalami Ini di Area Reproduksinya...

Setelah Hubungan Badan di Hotel dengan Ketua KPU, Korban Cindra Aditi Mengalami Ini di Area Reproduksinya...

Bahkan setelah berhubungan badan dengan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, korban Cindra Aditi Tejakinkin mengalami gangguan kesehatan fisik pada area reproduksinya.
Pengakuan Mencengangkan Saksi Baru Vina, Bocorkan Kronologi hingga Tak Kenal Pegi

Pengakuan Mencengangkan Saksi Baru Vina, Bocorkan Kronologi hingga Tak Kenal Pegi

Publik dicengangkan dengan pengakuan saksi baru pembunuhan Eky dan Vina Cirebon pada tahun 2016 silam. Saksi baru itu bernama Indra Pratama Putra (28).
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
Indonesia Dalam Peristiwa
22:00 - 23:00
One Pride Mixed Martial Arts
Selengkapnya