Lebih lanjut Thomas menjelaskan, aplikasi dan kartu transportasi Jaklingko saat ini sudah bisa digunakan oleh para pengguna transportasi publik di Jakarta.
Bahkan, perusahaan memberikan tarif khusus untuk pembelian tiket multimoda untuk tiga moda transportasi yaitu TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.
Ia memberikan contoh, pengguna LRT Jakarta yang menyambung naik TransJakarta atau pengguna MRT Jakarta yang melanjutkan perjalanan dengan TransJakarta akan mendapatkan tarif khusus sebesar maksimal Rp10.000.
Thomas mencontohkan, jika menggunakan kartu uang elektronik, pengguna yang naik MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, kemudian lanjut naik TransJakarta hingga ke Sarinah, akan dikenakan tarif total Rp17.500. Dengan rincian tarif MRT sebesar Rp14.000 dan tarif TransJakarta sebesar Rp3.500.
"Tapi kalau menggunakan aplikasi Jaklingko atau pakai kartu yang sudah terkoneksi aplikasi Jaklingko, itu akan dikenakan tarif sebesar Rp10.000 saja. Itu cukup signifikan buat pengguna transportasi publik," katanya.
Untuk mendorong Jaklingko ke depan, Thomas mengaku, pihaknya tengah mencoba melakukan kolaborasi dengan LRT Jabodebek agar pembayaran kereta ringan tersebut bisa juga dilakukan di aplikasi Jaklingko.
PT JakLingko Indonesia adalah perusahaan patungan dari empat entitas transportasi yaitu PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Jakarta Propertindo (Perseroda), PT TransJakarta, dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). (ant)
Load more