Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jauh-jauh datang ke China mencari investor asing untuk menggarap sejumlah proyek pengembangan kereta api (KA) di Tanah Air.
Belum lama ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub menawarkan tiga rencana proyek kereta api dalam forum dan pameran 17th Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China 2024 pada 5-7 Juni di Shanghai, China.
Salah satu proyek yang ditawarkan Kemenhub dalam kunjungannya ke China adalah KA Perkotaan Bandung.
"KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya yang sangat strategis untuk mengakomodasi mobilitas masyarakat yang tinggi," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, dikutip Selasa (11/6/2026).
Foto: Kemenhub dan delegasi badan usaha Tanah Air berkunjung ke China untuk cari investor. (ant)
Selain proyek KA Kota Bandung, Kemenhub juga menawarkan pengembangan KA Bandara dan KA perkotaan IKN kepada para investor yang hadir di forum tersebut.
Tiga proyek kereta api tersebut adalah bagian dari Rencana Strategis Ditjen Perkeretaapian 2024-2029.
"Dalam mewujudkan target pada Renstra berikutnya, kami membuka peluang bagi untuk bersama-sama memaksimalkan pembangunan sektor perkeretaapian Indonesia, termasuk tiga proyek dengan potensi ekonomi tinggi tersebut,” ujar Risal.
Pengembangan KA Perkotaan Bandung dimaksudkan untuk mengakomodasi tingginya mobilitas masyarakat sekaligus menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi di Kota Bandung.
Risal menjelaskan, proyek KA Perkotaan Bandung diproyeksikan akan memiliki rasio pengembalian investasi (Investment Return Rate/IRR) sebesar 11,9 persen dan dukungan kelayakan atas sebagian biaya (viability gap fund) sebesar 49 persen.
“Dengan potensi sebesar ini, kami membuka peluang sekalian untuk berpartisipasi dalam proyek KA Perkotaan Bandung melalui skema kerja sama pemerintah-badan usaha (KPBU) dengan masa konsesi hingga 30 tahun,” tutur Risal.
Lebih lanjut, terdapat dua rencana proyek pengembangan transportasi kereta api di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Kedua proyek tersebut adalah KA Bandara Sepinggan - IKN dan KA Perkotaan IKN yang akan melayani masyarakat di kawasan ibu kota baru nantinya.
Diketahui bahwa KA Bandara Sepinggan-IKN ditargetkan akan melayani 5,2 juta penumpang per tahun pada 2030 serta akan memangkas waktu tempuh hingga hanya 30 menit untuk jarak 46,04 km.
Jalur kereta api ini juga akan melalui pusat-pusat ekonomi Kaltim sehingga diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan kawasan tersebut.
“Sementara jalur KA Perkotaan IKN diharapkan dapat menghubungkan kawasan ibu kota baru ini dengan kota-kota sekitarnya seperti Balikpapan sehingga memudahkan mobilitas masyarakat di antara kedua kota tersebut,” kata Risal.
Guna mendukung rencana pengembangan KA Perkotaan IKN, Risal juga mengatakan bahwa Pemerintah siap memberi dukungan berupa pengadaan lahan dan pemberian viability gap fund (VGF) sebesar 49 persen dari total nilai investasi.
Kendati demikian, Risal belum memaparkan rincian berapa investasi yang dibutuhkan untuk ketiga proyek tersebut.
Dalam kegiatan di China tersebut, Risal juga turut mengajak para pemangku kepentingan dan pelaku industri perkeretaapian untuk turut serta menawarkan produk dan jasa unggulan dari masing-masing perusahaan.
Adapun badan usaha yang digandeng oleh DJKA dalam kegiatan tersebut yaitu PT. Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Beton Tbk, PT Kereta Cepat Indonesia China, PT. Kereta Commuter Indonesia, PT Celebes Railway Indonesia, dan PT Len Railway Systems.
Diharapkan dalam forum dan pameran tersebut Indonesia dapat belajar dan mengembangkan sektor perkeretaapian sehingga bisa menjadi sebagai kekuatan baru yang dibangun di atas rel kereta api (rail-based emerging power).
Selain menghadiri forum dan pameran, DJKA dan para delegasi Indonesia juga mengunjungi Shanghai Engineering Research Center of Driverless Train Control of Urban Guided Transport dan Tongji University. (ant/rpi)
Load more