Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah gencarnya pembatasan ekspor sawit Indonesia dan produk turunannya oleh Uni Eropa, Indonesia mendapat angin segar dari Eropa Timur. Rusia bersama negara - negara Eurasia dipastikan tidak akan menghambat ekspor komoditas andalan Indonesia ini.
Hal tersebut terungkap dalam lawatan kerja Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Moskow, Federasi Rusia, mulai 10 - 12 Juni 2024. Di hari pertama, Menko Airlangga bertemu Menko Airlangga menggelar pertemuan khusus dengan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev.
Salah satu isu yang dibahas adalah tentang upaya menghilangkan hambatan perdagangan diantara kedua negara, terutama terkait dengan ekspor minyak sawit Indonesia dan turunannya yang mendapat hambatan di Uni Eropa.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Slepnev menegaskan dukungannya terhadap ekspor sawit Indonesia. Bukan hanya Rusia, dukungan juga datang dari negara - negara Eropa Timur yang tergabung dalam Eurasian Economic Union (EAEU).
“Dapat saya sampaikan bahwa EAEU tidak akan mengambil langkah seperti Uni Eropa yang menerapkan kebijakan diskriminatif kepada komoditi minyak sawit asal Indonesia. EAEU mendukung penuh kerja sama kedua negara khususnya di sektor pertanian, termasuk pupuk,” jelas Menteri Slepnev dalam keterangan tertulis yang dirilis Kemenko Perekonomian.
Sementara Menko Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia akan terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit ke negara negara anggota EAEU. "Sebagaimana kita ketahui bahwa minyak sawit Indonesia telah memenuhi standar kesehatan dan keberlanjutan," jelas Menko Airlangga.
Load more