Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah maraknya aksi jual investor asing, nilai transaki perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga kian menyusut. Minimnya aktivitas perdagangan ini, diperkirakan akan membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sulit keluar dari tren penurunan (bearish).
Dalam sepekan terakhir, nilai transaksi perdagangan di BEI merosot signifikan dan hanya berada di bawah Rp10 triliun. Angka ini, jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata - rata nilai transaks perdagangan di tahun ini yang sudah mencapai Rp12 triliun.
Sementara aksi jual investor asing juga masih berlanjut pada perdagangan Selasa (11/6/2024) bahkan mencapai nilai net foreign sell sebesar Rp1,173 triliun, dan membuat akumulasi net foreign sell sepanjang 2024 telah menembus Rp10,063 triliun.
"Tren masih bearish dan belum ada tanda – tanda pembalikan arah tren dan masih ada potensi penurunan lanjutan ke area support berikutnya di 6.760," tulis Tim Riset BRI Danareksa dalam laporannya, Rabu.
Rekomendasi Saham
Meski indeks masih berada dalam tekanan, Tim Riset BRI Danareksa masih memberi rekomendasi saham untuk diperdagangkan investor. Terdapat dua saham yang direkomendasikan beli, dan juga dua saham yang direkomendasikan untuk dijual.
Pertama adalah saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), yang diberi target harga di kisaran Rp655 - Rp725. Saham ini direkomendasikan untuk dibeli di kisar Rp580 - Rp605, dengan stop loss di level Rp550.
Selanjutnya adalah saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang diberi target harga Rp180 - Rp200. Saham ini direkomendasikan untuk dibeli di kisaran harga Rp170 - Rp174, dengan stop loss di level Rp160.
Sementara dua saham yang direkomendasikan jual adalah PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) dan juga PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Kedua saham ini dinilai sudah memasuki tren penurunan dan berpotensi untuk terkoreksi lebih dalam. (hsb)
Load more