"Bagaimana mungkin target investasi dinaikkan Rp 1.850 triliun anggarannya turun. Dari target Rp 1.400 triliun dengan anggaran Rp1,2 triliun lebih sekarang dinaikkan, tapi anggaran turun jadi Rp690 miliar lebih ini saya bingung," protesnya.
Bahlil pun meminta DPR untuk memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa untuk menjelaskan hal tersebut.
Sebab menurutnya, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang dibuat oleh Kemenkeu dan Bappenas tersebut tidak masuk akal.
"Dan saya minta kepada pimpinan untuk panggil Ibu Menteri Keuangan dan Menteri Bappenas jelaskan ini. Dalam teori saya dalam basis anggaran yang ada, saya turunkan RKP (target) koreksi jadi Rp800 miliar (red: triliun)," keluhnya.
"Jadi saya katakan dalam forum ini RKP yang dibuat Bappenas dan Menkeu Rp1.850 triliun itu tidak koheren dengan anggaran yang diberikan, biar media tau."
Oleh karena itu, Bahlil bersikeras agar RKP investasinya direvisi menjadi Rp800 triliun.
"Jadi saya sarankan kepada pimpinan, kepada rapat yang terhormat kita revisi aja RKP-nya dari Rp1.850 triliun jadi Rp800 triliun itu rasionalisasi yang saya buat," keluh Bahlil.
Load more