Sebab jika resmi masuk ke Industri pasar online Indonesia, maka mayoritas perdagangan di Tanah Air bisa dikuasai.
Teten mengakui bahwa Indonesia akan sulit bersaing karena e-commerce ini terhubung dengan berbagai pabrik China yang menyediakan berbagai kebutuhan hidup manusia sehingga harganya sangat murah.
Kemungkinan buruk yang bisa terjadi adalah matinya usaha para pelaku industri dan UKM Indonesia karena tidak bisa bersaing dari sisi harga, kuantitas dan lainnya.
Jika aplikasi ini masuk ke Indonesia, para pelaku usaha khususnya UKM bisa gulung tikar, karena menghubungkan langsung pemesan atau konsumen dengan pabrik-pabrik yang ada di China.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Jokowi agar menolak atau tidak memberikan izin terhadap e-commerce ini, karena dampaknya lebih besar dibandingkan Tik Tok. Seperti diketahui, hanya dengan Tik Tok saja sudah banyak mematikan pelaku usaha di Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga sudah bicara mengenai ancaman dari kehadiran aplikasi perdagangan lintas negara asal China tersebut.
Mirip seperti TikTok Shop, aplikasi Temu berpotensi mengganggu pasar dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam negeri.
Load more