"Itu sangat terbuka, belum dipilih produk mana yang akan digunakan di sana, sehingga ini jadi kesempatan. Bukan kami saja, tapi dengan yang lain," katanya.
Tak hanya di IKN, Arif juga mengatakan mobil terbang ini juga nantinya memungkinkan untuk dapat digunakan di kawasan wisata seperti di Bali.
Dan jika melihat dari potensi pasar, Arif menilai potensinya sangat terbuka dan diperkirakan hingga 2050 di Indonesia membutuhkan 1.300 unit.
"Di sini kami jawab tantangan itu," tuturnya. (ant/rpi)
Load more