Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono mengatakan seluruh kapal pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah menggunakan konektivitas milik Elon Musk, yakni Starlink.
Rupanya penggunaan konektivitas ini sudah dipasang sejak awal tahun 2024.
"Sekarang kamu sudah pakai (Starlink), kapal pengawas, kapal patroli kami sudah pakai Starlink," kata dia, dalam konferensi pers, di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).
Pria yang akrab disapa Pung ini menjelaskan teknologi Starlink adalah hal yang dinantikan karena dapat membantu operasi pengawasan atau patroli pada siang hingga malam hari di tengah perairan.
Sehingga apabila memiliki jaringan internet yang kuat maka dapat menjalin koordinasi lebih mudah tanpa kendala yang berarti.
Lewat konektivitas Starlink tanpa stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) dapat berjalan lancar.
"Itu ketika di laut 24 jam handphone saya tidak mati (internet) kecuali di pesawat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan uji coba jaringan internet Starlink milik Elon Musk yang beberapa waktu lalu diluncurkan di Indonesia pada kapal pengawas.
“Tertariknya itu justru karena kami kan di laut ya, nah di laut kami sudah uji coba di kapal pengawas, itu bagus di kapal pengawas,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Jaringan berbasis satelit tersebut membantu Kapal Pengawas (KP) Paus 01 mengamankan Kapal Ikan Asing (KIA) yang menjadi buronan sejak satu bulan di WPPNRI 718 Laut Arafura.
“Sudah, kemarin menangkap Run Zheng itu kami salah satunya pakai Starlink, itu kemarin kami menangkap kapal yang mencuri ikan, KM Run Zheng 3 yang di Laut Arafura,” ujarnya.
Menteri KP menyebut penggunaan Starlink untuk kapal pengawas fokus pada komunikasi dan video, sejauh ini keamanan data pada kapal terpantau aman, sehingga untuk sementara akan terus digunakan. (agr/rpi)
Load more