Jakarta, tvOnenews.com - Menparekraf Sandiaga Uno menyoroti kabar viral seorang bule atau WNA asal Inggris yang menerobos Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, dengan sebuah truk yang dibajaknya.
Bule tersebut diketahui Damon Anthony Alexander Hills (50) yang nekat melakukan aksi konyolnya karena mabuk.
Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno menyinggung peran penyedia minuman beralkohol atau miras di Bali yang semestinya juga melakukan kontrol terhadap konsumennya.
“Yang menyediakan minuman punya tugas, bilang agar duduk dulu jangan melanjutkan minum, jangan sampai akhirnya hilang kesadaran karena hilang kesadaran bisa membuat orang melakukan apapun,” kata Sandiaga di Bali, Jumat (14/6/2024).
Sandiaga mengatakan, pihaknya sudah sering berkomunikasi dengan industri terkait untuk membicarakan persoalan minuman beralkohol.
Bahkan, Sandiaga menilai bahwa seharusnya terdapat pelatihan dan sertifikat khusus untuk industri yang menjual minuman beralkohol di Bali.
Menparekraf menyebutkan beberapa destinasi kelas dunia yang menjajakan minuman beralkohol sudah menjalankan kewajiban tersebut, menurutnya, ini yang harus dilakukan seluruh pengusaha serupa.
“Iya wisatawan harus diberitahu, seperti beberapa destinasi kelas dunia yang lebih berkualitas mereka ada batasan, begitu melampaui pesanan maka pramutama bar dan pramusaji menyampaikan tidak ini sudah lebih,” ujarnya.
Lebih lanjut, pengunjung dengan konsumsi minuman beralkohol yang tinggi semestinya tidak diizinkan pulang sendiri.
Mereka semestinya wajib didampingi atau menggunakan sopir pengganti untuk mengantisipasi tindakan melawan hukum akibat kondisi di bawah pengaruh alkohol.
“Ya kalau mereka hilang kesadaran karena mengkonsumsi alkohol berlebihan ya dia bisa melakukan kegiatan yang bukan hanya melanggar hukum tapi juga norma, kan ada juga yang sampai lepas baju,” ujar Sandiaga.
Sebelumnya pada Minggu (9/6) malam, WNA Inggris tersebut melakukan aksi melanggar hukum dengan membajak sebuah truk dan digunakan untuk menerobos terminal Bandara Ngurah Rai.
Bule tersebut diduga rampas truk bermuatan gabah dan berkendara secara ugal-ugalan hingga merusak sejumlah fasilitas.
Atas kejadian tersebut, Menparekraf tegas mendukung pemberian sanksi hukum sebagai efek jera.
Tidak hanya dideportasi, namun pelaku yang sudah diringkus tersebut dilarang mengunjungi seluruh destinasi di Indonesia.
“Ini perlu dukungan bukan hanya aparat penegak hukum tapi masyarakat dan ekosistem pariwisata agar mengingatkan wisatawan kalau minum ada batasannya serta penggunaan narkoba dilarang dan akan ditindak sangat berat, penggunaan alkohol atau yang bisa memicu perilaku melanggar hukum harus kita batasi,” ujarnya.
Sebelumnya, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan mengatakan WNA Inggris tersebut dalam kondisi mabuk saat menerobos ke terminal internasional.
Pelaku bahkan sampai merusak fasilitas bandara seperti portal masuk dan tiang pembatas.
“Ia menggunakan truk dengan menabrak palang tollgate (portal masuk) dan fasilitas lainnya, seperti tiang pembatas lepas terlihat dalam video yang beredar di media sosial,” kata Denpasar pada Senin lalu.
Handy menjelaskan, kejadian WNA menerobos ke Bandara I Gusti Ngurah Rai terjadi pada Minggu (9/6) malam sekitar pukul 22.00 Wita, dimana WNA laki-laki tersebut datang mengendarai truk berwarna kuning bermuatan gabah.
“Pengemudi truk yang merupakan WNA tersebut sempat berlari menuju lobi keberangkatan internasional, namun berhasil dicegah petugas airport security,” ujarnya. (ant/rpi)
Load more