"(Sanksi) harusnya di Kementerian Perindustrian,” ujar Arifin.
Sebelumnya, Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan membenarkan atas kejadian kecelakaan kerja tersebut.
Namun, dirinya membantah bahwa kecelakaan diakibatkan karena ledakan di tungku smelter PT ITSS.
"Itu benar. Namun sekali lagi kami tegaskan bahwa itu terjadi bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik," ungkapnya dalam keterangan yang diterima, Jumat (14/6).
Kejadian itu berawal saat sejumlah karyawan melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja.
Guna mempermudah proses pembersihan, maka dilakukan pemotongan terak baja tersebut.
Setelah terak dipotong, tiba-tiba seorang pekerja menyiramkan air ke terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan.
Load more