Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah libur panjang Idul Adha 1445 Hijriah, pasar saham global berhasil menguat pada perdagangan Selasa (18/6/2024). Kenaikan ini menyusul penguatan yang terjadi di Bursa Amerika Serikat sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa pagi, Indeks Nikkei Jepang terpantau menguat 0,89 persen. Penguatan ini merupakan pembalikan arah atau rebound, setelah pada perdagangan Senin (17/6/2024), indeks anjlok hingga 2 persen.
Selain sentimen positif dari penutupan bursa di Amerika Serikat, pasar saham regional hari ini juga diwarnai dengan sentimen positif dari rencana pengumuman tingkat suku bunga acuan di Australia.
Bank Sentral Australia (RBA) hari ini diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,35 persen. Penurunan suku bunga diperkirakan sulit dilakukan setelah tingkat inflasi di negara ini kembali meningkat ke level 3,8 persen di bulan April 2024.
Menjelang pengumuman dari bank sentral ini, Indeks ASX Australia berhasil naik 0,62 persen. Pelaku pasar masih tetap optimistis bahwa tingkat inflasi akan kembali mereda di semester kedua tahun ini.
Sementara indeks Kospi Korea Selatan naik 0,90 persen. Penguatan bursa di negara ini terutama ditopang oleh naiknya saham - saham pembuat cip, seperti Samsung Electronics, dan SK Hynix, yang masing - masing menguat 1,5 persen dan 4 persen.
Bursa AS
Penguatan bursa di kawasan Asia Pasifik ini melanjutkan kenaikan yang terjadi di Bursa Wall Street, AS. Pelaku pasar di negara ini kembali optimistis seiring dengan membaiknya sejumlah indikator perekonomian yang baru dirilis.
Pada penutupan perdagangan Senin (17/6/2024) malam, indeks S&P 500 berhasil mencetak rekor tertinggi baru, setelah menguat 0,77 persen. Sementara indek Dow Jones dan Nasdaq masing - masing menguat 0,,49 persen dan 0,95 persen.
Setelah menguat sejak pekan lalu, pelaku pasar di Amerika masih mewaspadai terjadi koreksi yang normal. Pekan ini, rilis data penjualan pada bulan Mei 2024 diperkirakan akan menjadi penggerak sentimen pelaku pasar. (hsb)
Load more