Jakarta, tvOnenews.com - Setelah menembus level 16.400-an sejak Jumat (14/6/2024) lalu, kurs rupiah terhadap dolar AS akhirnya berbalik arah dan mulai menguat. Pada perdagangan Rabu (19/6/2024), kurs rupiah terhadap dolar AS akhirnya berhasil menguat ke level 16.300-an.
Di tengah melemahnya dolar AS di pasar global, pada perdagangan Rabu, kurs rupiah ditutup menguat 47 poin, atau 0,29 persen, dari level Rp16.412 per dolar AS pada Jumat lalu, ke level Rp16.365 per dolar AS.
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyebutkan bhawa penguatan rupiah hari ini terutama disebabkan oleh faktor global, dimana hari ini indeks dolar terpantau turun terhadap mayoritas mata uang global.
Rully menuturkan imbal hasil obligasi AS 10 tahun menjadi 4,22 persen, atau mendekati level terendahnya sejak Maret 2024. Penurunan yield obligasi ini mengindikasikan naiknya harga obligasi AS, dan membuatnya investor lebih menahan diri.
Rili data penjualan retail di Amerika Serikat yang sulit meningkat di Mei 2024, telah membuat investor kembali berharap akan adanya penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS, atau The Federal Reserve. Melambatnya penjualan menunjukkan bahwa ekonomi mulai butuh pelonggaran moneter untuk bisa tumbuh.
Load more