Seiring dengan upaya negara-negara untuk mencapai target net zero emission, permintaan hidrogen global diperkirakan akan meningkat lebih dari empat kali lipat antara tahun 2020 dan 2050.
Pada tahun 2023, terdapat 1.418 proyek hidrogen bersih yang diumumkan secara global, dengan nilai investasi mencapai 570 miliar dolar AS di seluruh rantai nilai hidrogen.
Lebih lanjut Jodi menjelaskan, Indonesia telah mengembangkan rencana strategis dan sedang aktif membangun sektor hidrogen domestik.
Beberapa proyek hidrogen bersih yang sedang dikembangkan di Indonesia antara lain Batam Bintan Green Hydrogen Cluster dengan kapasitas yang direncanakan 25–100 ktpa, beroperasi pada Q1 2027.
Kemudian, Sumatra Clean Hydrogen Cluster dengan kapasitas yang direncanakan 25-100 ktpa, beroperasi pada Q1 2027. Lalu, Cilegon Clean Hydrogen Cluster dengan kapasitas yang direncanakan (TBC), beroperasi pada Q3 2027.
Selanjutnya, North Sulawesi Green Ammonia Cluster dengan kapasitas yang direncanakan 500 ktpa, beroperasi pada Q1 2030. Selain itu pula, Sumatra-Java Blue Ammonia Project dengan kapasitas yang direncanakan 730 ktpa (TBC).
"Kelima proyek hidrogen bersih tersebut sedang dikembangkan di Indonesia, memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang signifikan dan kapasitas penyimpanan karbon negara ini untuk memproduksi hidrogen hijau dan biru," sebut Jodi Mahardi. (ant)
Load more