Jakarta, tvOnenews.com - Pascaliburan Idul Adha 1445 Hijriah, transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih relatif sepi. Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan di tengah aksi jual investor asing yang masih berlanjut.
Meski sempat dibuka di teritori positif pasca libur dua hari di awal pekan, IHSG akhirnya kembali melemah menjelang penutupan perdagangan, seiring dengan sentimen negatif dari pelemahan bursa regional.
Pada perdagangan Rabu (19/6/2024), IHSG terpantau turun 7,91 poin, atau 0,12 persen ke level 6.729,91. Sementara indeks 45 saham paling aktif dalam indeks LQ45 turun 5,89 poin atau 0,70 persen.
Setelah libur dua hari, aktivitas perdagangan saham terpantau masih relatif sepi dengan 1,007 kali transaksi atas 23,986 juta saham senilai Rp10,102 triliun. Nilai perdagangan saham hari ini, masih jauh di bawah rata - rata nilai perdagangan saham di tahun 2024 yang hampir mencapai Rp12 triliun.
Hari ini, hampir seluruh indeks sektoral mencatat pelemahan, kecuali indeks sektor energi, indeks sektor industri, dan indeks sektor infrastruktur, yang masing - masing mencatat penguatan 0,80 persen, 0,07 persen, dan 0,84 persen.
Aksi Jual Asing
Aksi jual asing hari ini terutama terjadi pada saham - saham perbankan berkapitalisasi besar, seperti saham BBRI dengan net sell sebesar Rp369,6 miliar, BBCA sebesar Rp135,8 miliar, dan BMRI sebesar Rp101,1 miliar.
Seiring dengan aksi jual asing, sejumlah saham unggulan berkapitalisasi besar menjadi penyebab turunnya indeks hari ini, seperti BBCA yang turun 1,6 persen, BBRI (-1,9 persen), ADRO (-4,3 persen), dan GOTO (-3,8 persen).
Sementara beberapa saham yang menahan pelemahan indeks dan hari ini menguat adalah saham TLKM yang naik 4,0 persen, DSSA (14,3 persen), dan TPIA (1,2 persen).
Bahkan saham BREN yang masih pengawasan khusus dan hanya ditransaksikan dengan mekanisme lelang atau full called auction (FCA) berhasil menguat 5,1 persen. Nilai pasar perusahaan milik pengusaha Prajogo Pangestu ini bahkan kembali menyamai BBCA di puncak bursa domestik dengan nilai mencapai Rp1.104 triliun. (hsb)
Load more