Sementara Direktur Utama Intra GolfLink Resort, Dwi Febri Astuti menjelaskan, peningkatan jumlah pegolf berdampak positif bagi kinerja perseroan, khususnya pascapandemi COVID-19.
Sebelumnya 29 2022, Intra GolfLink Resorts berhasil membalikkan keadaan dari rugi bersih Rp32,04 juta menjadi laba bersih Rp25,53 miliar. Sepanjang tahun lalu, laba bersih perseroan kembali melonjak hingga 136 persen year on year (yoy).
"Potensi bisnis golf di Indonesia sangat besar, terutama dengan adanya dukungan dari sektor pariwisata,” tutur Dwi Febri Astuti,
PT KB Valbury Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Semesta Indovest Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriter). Berdasarkan jadwal sementara, Intra GolfLink Resorts menargetkan bisa mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham 'GOLF' pada 8 Juli 2024. (hsb)
Load more